Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Kota Tua di Masa Libur Sekolah, Pelajar: Kemarin Ujiannya Susah Banget, Jadi Mau "Healing"...

Kompas.com - 29/06/2022, 16:38 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan wisata Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, diramaikan anak-anak usia sekolah meski bukan di akhir pekan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Rabu (29/6/2022), pengunjung di kawasan Kota Tua hingga area museum didominasi anak-anak hingga remaja.

Sari (43) warga Rawa Lumbu, Bekasi, mengaku sengaja datang ke Kota Tua untuk mengajak anaknya liburan setelah usai masa sekolah pada akhir pekan lalu.

Baca juga: Jatuh dan Tertabrak Kendaraan saat Menyalip, Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat di Bekasi

"Sengaja ngajak anak-anak liburan, soalnya sudah mulai masuk liburan, baru bagi rapor beberapa hari lalu. Sengaja datang hari ini biar enggak terlalu padat di sini dan di jalan," kata Sari saat bersantai bersama anak dan kerabatnya di plaza Kota Tua, Rabu.

Pengunjung lainnya, Ijal (16) datang ke Kota Tua bersama beberapa temannya. Ia ingin berlibur dengan sederhana dan murah, tetapi tetap menyenangkan.

"Ke sini karena aksesnya mudah, harganya murah. Terus museumnya banyak, jadi bisa ke jalan-jalan ke banyak lokasi," kata Ijal selagi berkeliling di Museum Fatahilah Kota Tua.

Rara (15) memilih berwisata ke Kota Tua lantaran ingin melepas penat dari beban ujian beberapa waktu lalu.

"Kemarin-kemarin ujiannya susah banget, jadinya saya mau healing sederhana. Tapi karena enggak boleh jauh-jauh, jadi ke sini saja enggak apa-apa," ungkap Rara.

Baca juga: Tingkat Keterisian RS Rujukan Covid-19 Sudah 12 Persen, Wagub DKI: Tetap Gunakan Masker

Rara mengaku cukup puas bisa kembali berwisata ke Kota Tua. Sebab, terakhir kali ia menginjakkan kaki di kawasan ini adalah dua tahun lalu bersama rombongan sekolahnya selagi ia masih di sekolah dasar.

"Senang bisa ke sini lagi, setelah Covid, dan bisa mandiri ke sini sendiri tanpa didampingi orang dewasa itu bangga banget," kata Rara yang menumpang kereta dari Pasar Minggu.

Kendati demikian, Kepala UPK Kota Tua Dedy Tarmizi mengatakan, belum ada peningkatan berarti memasuki masa liburan sekolah.

"Akhir-akhir ini ada peningkatan jumlah pengunjung, tapi belum begitu melonjak. Jumlahnya sekitar 5.000 hingga 6.000 pengunjung setiap harinya," kata Dedy saat dihubungi, Rabu.

Baca juga: Polisi: Pembunuh Perempuan di Indekos Serpong Jual Ponsel Korban Rp 30.000 untuk Beli Makan

Dedy mengatakan, jumlah tersebut dinilai cukup baik jika dibandingkan masa pembatasan mobilitas selama pandemi Covid-19.

Namun, masa libur Lebaran 2022 masih menjadi puncak jumlah pengunjung sejak dua tahun terakhir.

"Jumlah pengunjung akhir-akhir ini belum seramai saat libur lebaran. Kalau libur lebaran bisa 10.000 pengunjung per hari," ungkap Dedy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com