Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja "Citayam Fashion Week" Pakai "Outfit" Terbaik Saat Nongkrong di Kota Tua

Kompas.com - 29/04/2024, 11:24 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Remaja 'Citayam Fashion Week' tetap menggunakan pakaian terbaiknya saat berkumpul di area Kota Tua, Jakarta, meski tak ada ajang fashion show seperti di Dukuh Atas.

Salah seorang remaja bernama Roby (17) mengaku, tetap mempersiapkan outfit dua hari sebelumnya ketika ia hendak pergi ke Kota Tua.

"Pasti nyiapin outfit dari dua hari sebelumnya," kata Roby saat diwawancarai Kompas.com, Minggu (28/4/2024).

Baca juga: Murah Meriah, Alasan Remaja Citayam Fashion Week Pindah Nongkrong ke Kota Tua

Hal itu Roby lakukan sama seperti saat dirinya masih sering meramaikan ajang pamer busana di wilayah Dukuh Atas.

Roby mengungkapkan, kebanyakan remaja yang dulunya nongkrong di ajang pamer busana 'Citayam Fashion Week' di Dukuh Atas, kini berpindah ke Kota Tua.

Hal senada juga disampaikan remaja lain bernama Amel (16), menurutnya remaja Citayam Fashion Week memang sudah pindah tongkrongan ke Kota Tua.

Namun, memang tak ada lagi kegiatan fashion show seperti dulu.

"Enggak ada fashion show kaya di Sudirman cuma keliling-keliling dan jajan," ucap Amel.

Baca juga: Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja Citayam Fashion Week Pindah ke Kota Tua

Meski tak ada fashion show, tetap tak melunturkan semangat Amel untuk pamer outfit terbaik saat berkunjung ke Kota Tua.

"Iya selalu (pakai outfit terbaik)," sambung amel tersenyum.

Saat ditemui oleh Kompas.com, Amel menggunakan outfit flanel kotak-kotak berwarna merah, yang dibalut dengan rok span berwarna hitam panjang, dan sandal.

Amel mengaku, membeli outfit andalannya itu dengan harga yang sangat murah.

"Aku belinya dari pasar flanel Rp 35.000, rok span hitam Rp 35.000, sandal Rp 45.000, soflen Rp 50.000," terang Amel.

Sarah (13) remaja Citayam Fashion Week lain juga tak mau kalah unjuk outfit terbaiknya saat bertemu Kompas.com.

"Iya, mempersiapkan outfit terbaik. Mulai dari crewneck beli di pasar harganya Rp 60.000, celana Rp 75.000, sandal Rp 35.000, tas Rp 50.000, soflen Rp 35.000," pungkas Sarah.

Baca juga: Pindah Nongkrong di Kota Tua, Remaja Citayam Fashion Week: Cari Teman dan Pacaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjaring Razia, Jukir Liar di Minimarket Tebet: Saya Cuma Cari Uang untuk Sarapan

Terjaring Razia, Jukir Liar di Minimarket Tebet: Saya Cuma Cari Uang untuk Sarapan

Megapolitan
Terjaring Razia, Jukir Liar di Tebet Hanya Bisa Pasrah Diminta Berhenti dari Pekerjaannya

Terjaring Razia, Jukir Liar di Tebet Hanya Bisa Pasrah Diminta Berhenti dari Pekerjaannya

Megapolitan
Profil R Kun Wardana Abyoto, Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Jalur Independen yang Punya IQ Tinggi

Profil R Kun Wardana Abyoto, Bakal Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Jalur Independen yang Punya IQ Tinggi

Megapolitan
Kadishub DKI: Jukir Liar yang Terjaring Razia Akan Diberi Pelatihan Kerja Sesuai Minatnya

Kadishub DKI: Jukir Liar yang Terjaring Razia Akan Diberi Pelatihan Kerja Sesuai Minatnya

Megapolitan
Dishub Jaksel Pastikan Razia Jukir Liar Akan Dilakukan Secara Humanis

Dishub Jaksel Pastikan Razia Jukir Liar Akan Dilakukan Secara Humanis

Megapolitan
Debat dengan Petugas Dishub, Jukir Liar: Saya Ada Organisasinya, Kepolisian dan Angkatan Darat!

Debat dengan Petugas Dishub, Jukir Liar: Saya Ada Organisasinya, Kepolisian dan Angkatan Darat!

Megapolitan
Sosok Dharma Pongrekun, Jenderal Bintang 3 yang Maju Cagub DKI hingga Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga

Sosok Dharma Pongrekun, Jenderal Bintang 3 yang Maju Cagub DKI hingga Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga

Megapolitan
Disdik DKI Janji Tindak Tegas Sekolah yang Nekat Gelar Perpisahan di Luar Kota

Disdik DKI Janji Tindak Tegas Sekolah yang Nekat Gelar Perpisahan di Luar Kota

Megapolitan
12 Jukir dari 8 Minimarket di Jakpus Diangkut Petugas Saat Razia Parkir Liar

12 Jukir dari 8 Minimarket di Jakpus Diangkut Petugas Saat Razia Parkir Liar

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Depok Pulangkan 7 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Depok Pulangkan 7 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Disdik DKI: Orangtua Murid Masih Ada yang Keberatan Soal Larangan Perpisahan di Luar Kota

Disdik DKI: Orangtua Murid Masih Ada yang Keberatan Soal Larangan Perpisahan di Luar Kota

Megapolitan
Disdik DKI Jakarta Larang Perpisahan dan 'Study Tour' ke Luar Kota

Disdik DKI Jakarta Larang Perpisahan dan "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
Ada Ormas hingga Oknum Aparat di Balik Parkir Liar di Jakarta...

Ada Ormas hingga Oknum Aparat di Balik Parkir Liar di Jakarta...

Megapolitan
Antrean Truk Kerap Bikin Macet, Pihak Pelabuhan Tanjung Priok Diminta Cari Solusi

Antrean Truk Kerap Bikin Macet, Pihak Pelabuhan Tanjung Priok Diminta Cari Solusi

Megapolitan
Viral Video Kelompok Remaja Saling Serang di Bogor, Polisi Lakukan Penelusuran

Viral Video Kelompok Remaja Saling Serang di Bogor, Polisi Lakukan Penelusuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com