Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Ribuan Ikan Sapu-sapu di Kali Baru Kramatjati Mati, Berbarengan Ditemukannya Jeroan Ternak

Kompas.com - 12/07/2022, 08:15 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan ikan sapu-sapu ditemukan mati di Kali Baru, Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (11/7/2022) pagi.

Video yang menunjukkan penampakan ribuan bangkai ikan sapu-sapu itu beredar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @jakartainformasi.

"Senin (11/7) Ribuan Ikan Sapu Sapu mati di kali sepanjang Jl. Raya Bogor Kramat Jati diduga karena limbah," tulis akun Instagram informatif tersebut dalam narasinya.

Kesaksian warga

Salah satu warga setempat, Nawan, menemukan ikan sapu-sapu mengambang mati pada Senin kemarin, sekitar pukul 05.00 WIB.

"Saya lihat pukul 05.00 WIB tadi. Ikannya ngambang semua, pada mabuk. Kemudian saya ambilin," ujar Nawan, Senin kemarin.

Baca juga: Viral, Video Ribuan Ikan Sapu-sapu Mati di Kali Baru Kramatjati

Nawan menduga ikan-ikan tersebut mati akibat terkontaminasi isi perut atau jeroan hewan kurban yang juga dibuang ke kali tersebut.

"Ada jeroan (ternak) juga (di kali). Kayaknya kena kotoran ternak kurban. Ada yang buang kotoran, jadi mabuk ikannya," ujar Nawan.

Hal yang sama juga diungkapkan salah satu petugas Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Ikhwan Nasution atau Anas.

"Pas kami kerja, kami lihat ikan pada ngambang semua. Ada ribuan ikan (sapu-sapu) itu, bareng sama jeroan kambing, jeroan sapi. Kami baru mau melaporkan ke dinas ini," tutur Anas.

Baca juga: Diduga Keracunan Jeroan Hewan Kurban, Ribuan Ikan di Kali Baru Mati

Pantauan di lokasi, beberapa jeroan ternak memang mengambang di kali tersebut. Muncul pula beberapa ikan sapu-sapu yang mati.

Kejadian serupa tahun lalu

Anas menuturkan, peristiwa serupa pernah terjadi pada Idul Adha tahun lalu.

Ia menduga, para penjual hewan kurban membuang kotoran ternak sembarangan ke kali.

"Pernah kejadian kayak gini juga, momennya Idul Adha juga. Cuma ini yang lebih parah, jelas dampaknya, sama warga bau enggak enak," kata Anas.

Namun, di sisi lain, warga seperti Nawan mendapatkan keuntungan dari kejadian itu.

Baca juga: Viral Foto Ikan Sapu-sapu Sedang Diolah, Apakah Bisa Dimakan?

Di lokasi, tampak Nawan mengumpulkan ikan sapu-sapu yang mati untuk dijual.

"Ada yang mesan ikannya," tutur Nawan.

Dinas LH ambil sampel air

Humas Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Yogi Ikhwan menuturkan, pihaknya telah mendapatkan laporan terkait penemuan ribuan ikan sapu-sapu mati itu.

"Pada Senin, tanggal 11 Juli 2022, pukul 07.20 WIB di aliran Kali Baru tepatnya di depan RT 001/008 Kelurahan Tengah, kami menemukan atau mendapati ikan-ikan di aliran kali tersebut mati dan terbawa arus arah utara," ujar Yogi, Senin kemarin.

Baca juga: Ribuan Ikan Sapu-sapu Mati di Kali Baru Kramatjati, Dinas LH DKI Uji Sampel Air

Yogi menambahkan, pihaknya juga mengambil sampel air di tempat ditemukannya ribuan ikan sapu-sapu mati itu.

"Kami kirim tim untuk ambil sampel air ke lokasi," kata Yogi.

Sampel air itu akan dianalisis di Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah, Kantor Dinas LH DKI, Cililitan, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com