Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog Sambut Baik Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat untuk Nakes

Kompas.com - 29/07/2022, 17:08 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyambut baik pemberian vaksinasi Covid-19 dosis keempat bagi tenaga kesehatan (nakes).

Menurut Dicky, hal itu juga bermanfaat bagi masyarakat karena mendapat jaminan pelayanan kesehatan yang prima dari nakes yang telah divaksinasi dosis keempat.

Baca juga: Dukung Vaksinasi Dosis Keempat, Puan Minta Pemerintah Tingkatkan Pemberian Booster Pertama

"Perlindungan ini sebetulnya bermanfaat bukan hanya untuk nakes. Tapi juga untuk masyarakat. Layanan kesehatan menjadi tidak terganggu karena ketika melakukan pelayanan nakes dalam kondisi sehat," kata Dicky saat dihubungi, Jumat (29/7/2022).

Terlebih, nakes merupakan kelompok yang rentan terpapar Covid-19 lantaran harus berhadapan langsung dengan pasien.

Ditambah pula, semua nakes di Indonesia mendapat giliran vaksinasi awal sehingga durasi proteksi yang diterima dari vaksin kemungkinan besar sudah menurun. Hal itu bertambah bahaya bagi para nakes yang sudah tergolong lansia dan memiliki penyakit komorbid.

"Ini mereka sudah lebih dari 4 bulan. Tentu wajar kalau diberi proteksi lagi. Ini kewajiban pemerintah. Selain itu pada gilirannya nanti masyarakat akan dapat. Tapi dengan keterbatasan perlu prioritas," tutur Dicky.

Baca juga: Dimulai Hari Ini, Berikut Sederet Alasan Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat Penting buat Nakes

Sebagai informasi, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan memutuskan melakukan vaksinasi dosis keempat untuk tenaga kesehatan yang akan digelar hari ini Jumat (29/7/2022).

Keputusan vaksinasi dosis keempat tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/3615/2022 tentang vaksinasi Covid-19 dosis booster ke-2 bagi Sumber Daya Manusia Kesehatan yang dikeluarkan Kamis (28/7/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com