Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selidiki Penyerangan Gangster Bersenjata di Cilandak, Polisi Kantongi Rekaman CCTV

Kompas.com - 31/07/2022, 10:51 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memburu kelompok pemuda diduga gangster bersenjata tajam (bersajam) yang melakukan penyerangan di Jalan Haji Nawi Raya, Cilandak, Jakarta Selatan.

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Cilandak Komisaris Multazam mengatakan saat ini penyidik telah memeriksa saksi-saksi dan rekaman kamera pengintai atau CCTV di sekitar lokasi untuk menyelidiki aksi penyerangan kelompok itu.

"Barang bukti termasuk rekaman kamera CCTV dan 5 keterangan saksi di TKP termasuk (keterangan) korban," ujar Multazam, Sabtu (30/7/2022).

Penyerangan yang memakan korban tiga orang itu terjadi pada Sabtu (30/7/2022) dini hari atau sekitar pukul 03.40 WIB.

Baca juga: Penyerangan oleh Kelompok Bersenjata Tajam di Cilandak, Satu Orang Tewas

Aksi penyerangan oleh kelompok tersebut menyebabkan satu orang berinisial BS tewas diduga akibat dua luka bacok di bagian punggung.

Dua korban di antaranya mengalami luka di kepala dan satu lainnya kehilangan motor Honda Beat yang diduga dibawa salah satu orang dari kelompok tersebut.

"Pelaku masih dalam pengejaran, (mereka) berkelompok," ujar Multazam.

Video rekaman detik-detik aksi penyerangan oleh kelompok tersebut terhadap ketiga pemuda itu beredar di media sosial. Video itu diunggah oleh akun Instagram @infocipete.

Baca juga: Satu Orang Tewas Dibacok Gangster, Pemuda di Cilandak Diminta Tak Nongkrong Malam Hari

Dalam video tersebut memperlihatkan kelompok orang bersenjata itu membuat kegaduhan. Selain itu ada satu orang pria yang mengalami luka di bagian kepala.

Disebutkan dalam keterangan video, satu motor milik warga juga dibawa oleh salah satu orang yang tergabung dalam kelompok tersebut.

(Penulis: Muhammad Isa Bustomi | Editor: Diamanty Meiliana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com