Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meriahkan HUT Ke-77 RI, Pemprov DKI Bagikan 10 Juta Bendera Merah Putih

Kompas.com - 15/08/2022, 11:28 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membagikan 10 juta Bendera Merah Putih untuk menyemarakkan hari ulang tahun ke-77 Republik Indonesia.

Pembagian Bendera Merah Putih secara simbolis dilakukan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam Apel Akbar Kebangsaan Tahun 2022 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2022).

"Dalam rangka menyemarakkan peringatan hari ulang tahun ke-77 RI, melalui gerakkan pembagian 10 juta Bendera Merah Putih, maka dipandang perlu untuk menyelenggarakan satu kegiatan yang semarak dan membawa semangat patriotisme," kata Riza saat memberikan amanat selaku pembina apel.

Baca juga: Wagub DKI Ingatkan Ragam Perbedaan di Indonesia adalah Anugerah

Secara simbolis, politisi Gerindra itu menyerahkan Bendera Merah Putih kepada lima elemen masyarakat, yakni Resimen Mahasiswa Jayakarta, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) DKI Jakarta, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) DKI Jakarta, dan organisasi masyarakat.

Riza menyatakan, warna merah putih pada bendera Negara Indonesia menyimbolkan identitas dan alat pemersatu masyarakat Tanah Air.

Bendera Merah Putih merupakan alat pemersatu karena selalu berkibar selama Agustus, bulan kemerdekaan Republik Indonesia.

"Bendera Merah Putih merupakan identitas, simbol, dan alat pemersatu masyarakat Indonesia yang selama ini di bulan kemerdekaan berkibar di seluruh wilayah kesatuan Republik Indonesia," ujar Riza.

Baca juga: Alfamart Sebut Pegawainya Tertekan Diancam UU ITE oleh Konsumen yang Tepergok Mengutil Cokelat

Riza sebelumnya mengingatkan bahwa perbedaan yang muncul di Indonesia merupakan anugerah yang harus disyukuri.

Ia menegaskan, perbedaan yang ada harus dijadikan alat untuk saling mengenal, menghargai, dan menghormati antar-suku, agama, tradisi, adat, bahasa, dan lainnya.

Riza lantas mengingatkan, jangan sampai perbedaan justru dijadikan sebagai bahan untuk saling mengejek atau mencela.

"Karena aset terbesar bangsa Indonesia adalah persatuan, kerukunan, dan persaudaraan," ucap dia.

Baca juga: Mobil Dinas Presiden Soekarno hingga Jokowi Dipamerkan di Sarinah, Ada Kendaraan Antipeluru

Ia lalu mengajak warga untuk bersama-sama menjaga kesatuan, persatuan, dan kerukunan di RI.

"Mari kita jaga bersama-sama kesatuan persatuan dan kerukunan di NKRI yang kita cintai, seraya terus bergerak maju membawa kota Jakarta ke depan sebagai kota global yang maju dan bahagia warganya," tutur Riza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com