JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus percobaan penculikan terhadap puluhan siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 128 Jakarta, Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur, ternyata salah paham.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan, awalnya, terduga pelaku yang merupakan pasangan suami istri, STN dan A, sedang menjemput anak mereka menggunakan mobil, pada Senin (29/8/2022).
"A lalu meminta STN untuk menghentikan mobilnya dengan berkata, 'Pak, coba tawarkan anak-anak itu siapa tahu mau ikut karena sudah tidak ada kendaraan'," kata Muqaffi saat dihubungi, Senin (5/9/2022).
A membuka kaca mobil dan menawarkan tumpangan kepada sejumlah siswi dengan berkata, 'Dik, mau bareng ibu sampai depan? Enggak papa, ayo jangan takut'.
Baca juga: Pengguna Mobil Pelat TNI Coba Culik Puluhan Siswi SMPN 128 Halim, Korban Lapor ke Polisi Militer
Tawaran itu salah satunya dilontarkan kepada siswi berinisial AJP. Namun, siswi-siswi itu menolak tumpangan dari A.
AJP diketahui mengambil video atas kejadian tersebut dan kemudian menyebarkannya hingga viral di media sosial.
Kejadian serupa terjadi pada Rabu (31/8/2022). Namun, penawaran tumpangan itu juga ditolak siswi-siswi itu.
Kini, terduga pelaku dipulangkan usai sempat ditangkap.
"Setelah dilakukan klarifikasi, terduga pelaku tidak terbukti menculik dan yang bersangkutan sudah dipulangkan oleh penyidik," kata Muqaffi.
Baca juga: Pengendara Mobil Pelat TNI Coba Culik Puluhan Siswi SMPN 128 Halim, Polisi: Pelat Diduga Palsu
Sebelumnya diberitakan, puluhan siswi SMPN 128 Jakarta dilaporkan menjadi korban percobaan penculikan.
Pelaku yang berjumlah tiga orang menggunakan mobil dan menawarkan siswi-siswi tersebut tumpangan untuk pulang.
"Baru percobaan penculikan. Korbannya adalah anak perempuan (para siswi)," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Makasar Kompol Zaini Abdillah saat ditemui di Mapolres Jakarta Timur, Jumat (2/9/2022).
"Sasaran ketika pulang sekolah kan mereka biasa ramai-ramai nunggu angkot," kata Zaini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.