Meski tarif Rp 1.000 biasanya dibayar oleh penumpang, Supri mengaku tetap berkeberatan karena karakter tiap penumpang berbeda-beda.
"Kami sih tidak setuju karena orang kan maunya yang murah. Kalau masuk, justru otomatis ada tambahannya Rp 1.000," kata Supri.
Kewajiban bagi pengemudi ojol untuk membayar tarif Rp 1.000 saat mengantar jemput penumpang di Stasiun Bekasi ini juga sebelumnya juga dikeluhkan oleh penumpang.
Salah satu penumpang ojol menyampaikan keberatannya melalui unggahan di akun Twitter @tsanvia.
Pemilik akun tersebut mengunggah foto karcis khusus ojek online yang dikeluarkan manajemen pemilik lahan parkir.
"KARCIS MASUK OJEK ONLINE Rp. 1.000," demikian tulisan dalam karcis tersebut.
Di dalam karcis tersebut juga ada keterangan bahwa karcis itu bukan untuk parkir kendaraan, melainkan hanya untuk menurunkan (drop off) pengguna jasa.
Ada pula stempel bertulisan Totabuan Manajemen Parkir dengan cap berwarna biru dalam karcis tersebut.
Unggahan itu ramai ditanggapi oleh netizen lain. Banyak yang menyatakan tak setuju dengan tarif yang diterapkan.
(Penulis: Joy Andre)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.