Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Massa BEM SI Langsung Terobos Kawat Berduri Saat Tiba di Patung Kuda

Kompas.com - 15/09/2022, 14:02 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengunjuk rasa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berupaya menerobos kawat berduri dan pagar beton yang terpasang di kawasan Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Diketahui, sejumlah mahasiswa dari BEM SI melangsungkan aksi demo tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Kamis (15/9/2022) siang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tak lama setelah tiba di kawasan Patung Kuda, massa dari mahasiswa langsung berorasi menyuarakan bahwa para pengunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM.

Baca juga: Demo BBM Hari Ini Berlangsung di Jakarta, Depok hingga Bekasi, Berikut Lokasinya

Di saat yang sama, sejumlah peserta demonstrasi mencoba menerobos kawat berduri dan pagar beton yang disiagakan oleh petugas kepolisian.

"Kemarin ketika kami unjuk rasa tanggal 8 September 2022, hanya ada dua barikade kawat berduri, sedangkan hari ini ada empat lapis kawat berduri. Itu artinya pemerintah takut kawan-kawan," ujar orator melalui pengeras suara di mobil komando, Kamis.

Sementara itu, petugas kepolisian terlihat membentuk barisan tepat di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Medan Merdeka Barat, untuk mencegah massa aksi merangsek ke kawasan Istana Merdeka.

Baca juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Massa Buruh Dorong Motor ke Balai Kota Depok

Jajaran kepolisian juga mengimbau pengunjuk rasa agar tidak merusak kawat berduri yang telah dipasang.

Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Muhammad Yuza Augusti mengatakan, aksi demonstrasi ini merupakan kelanjutan dari aksi demo tolak kenaikan harga BBM yang sudah digelar sebelumnya pada 8 September 2022.

Kala itu, BEM SI mengultimatum pemerintah untuk memenuhi tuntutan dengan mencabut keputusan menaikkan harga BBM.

"Aliansi BEM SI memberikan ultimatum kepada pihak pemerintah selama 7x24 jam, dimulai sejak tanggal 8 September 2022 untuk memenuhi tuntutan," kata Yuza dalam keterangannya, Rabu (14/9/2022).

"Jika tidak dipenuhi, maka aliansi BEM SI akan kembali turun aksi dengan massa yang lebih banyak lagi," sambung dia.

Baca juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, Serikat Buruh Demo di Depan Gedung Pemkot Bekasi

Adapun tiga poin tuntutan yang disuarakan oleh BEM SI yakni sebagai berikut:

1. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk mencabut keputusan terkait kenaikan harga BBM.

2. Menuntut dan mendesak pemerintah menunda proyek strategis nasional yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat dan mengalihkan anggaran ke subsidi BBM.

3. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk menerapkan regulasi pemakaian BBM bersubsidi secara tegas.

Baca juga: Ada Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Polisi Tutup Akses Menuju Istana Negara

Halaman:


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com