JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus lebih condong pada Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar sebagai penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan.
Sebagaimana diketahui, jabatan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta akan usai pada 16 Oktober 2022.
Lucius menilai, pengalaman Bahtiar pernah menjabat sebagai penjabat sementara (Pjs) Gubernur Kepulauan Riau menjadi nilai plus.
"Pengalaman menjadi Pj, ada satu nama yang punya pengalaman itu, Pak Bahtiar, kalau itu bisa jadi nilai plus. Ini bukan promosi dia, tetapi mencari yang berbeda," ujar Lucius dalam diskusi di kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur.
Baca juga: Formappi Sebut Tugas Penting Pj Gubernur DKI, Antar Jakarta Menuju Masa Pensiun sebagai Ibu Kota
Lucius menambahkan, tugas Pj akan banyak berbicara soal kreasi program, rencana baru, atau melanjutkan program gubernur sebelumnya.
Alasan kedua, Bahtiar tidak mempunyai pengalaman berkarier di lingkup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Berbeda dengan dua calon Pj lainnya, yakni Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali atau Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono yang pernah menjabat Wali Kota Jakarta Utara dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI.
"Mungkin akan lebih baik orang berpengalaman di birokrasi, tetapi tidak punya kedekatan emosional dengan orang-orang yang (pernah) koordinasi dengan dia," ujar Lucius.
Baca juga: Tanggapan Heru Budi, Marullah, dan Bahtiar Usai Terpilih Jadi Calon Pj Gubernur DKI
"Emosi yang tidak seperti calon lain, bisa membuat dia (Bahtiar) lebih leluasa untuk memastikan koordinasi kerja administrasi dengan baik," kata Lucius.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta telah menetapkan tiga nama calon Pj gubernur pengganti Anies.
Penetapan itu dilakukan dalam rapat pimpinan gabungan (rapimgab) yang digelar pada Selasa (13/9/2022).
Ketiga nama yang terpilih antara lain Heru Budi Hartono (9 suara), Marullah Matali (9 suara), dan Bahtiar (6 suara).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.