JAKARTA, KOMPAS.com - Demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022) memanas.
Sekitar pukul 16.20 WIB, massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) memaksa untuk maju ke kawasan Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara. Mereka hendak menyampaikan langsung protes kenaikan harga BBM kepada Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Massa BEM SI Langsung Terobos Kawat Berduri Saat Tiba di Patung Kuda
Akibatnya, massa dari BEM SI pun terlibat saling dorong dengan anggota polisi yang menjaga jalannya demo.
Dalam aksi saling dorong tersebut terlihat beberapa mahasiswa terjatuh. Mereka pun segera menolong rekanya yang terjatuh agar tak terinjak-injak massa lainnya.
Untuk diketahui, aksi demonstrasi hari ini merupakan kelanjutan dari aksi unjuk rasa yang sudah digelar sebelumnya pada 8 September 2022.
Sebelumnya BEM SI telah mengultimatum pemerintah untuk memenuhi tuntutan aksi terkait dengan pencabutan keputusan kenaikan harga BBM.
"Aliansi BEM SI memberikan ultimatum kepada pihak Pemerintah selama 7x24 jam di mulai sejak tanggal 8 September 2022 untuk memenuhi tuntutan," kata Yuza dalam keterangannya, Rabu (14/9/2022).
"Jika tidak dipenuhi, maka aliansi BEM SI akan kembali turun aksi dengan massa lebih banyak lagi," sambung dia.
Baca juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Minta Bertemu Presiden Jokowi
Adapun tiga poin tuntutan yang disuarakan oleh BEM SI, sebagai berikut:
1. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk mencabut keputusan terkait kenaikan BBM.
2. Menuntut dan mendesak pemerintah menunda proyek strategis nasional yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat dan mengalihkan anggaran ke subsidi BBM.
3. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk menerapkan regulasi pemakaian BBM bersubsidi secara tegas.
Sumber Kompas.com: (Penulis: Reza Agustian | Editor: Irfan Maulana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.