Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Bintaro Dibacok Orang Diduga Suruhan Mantan Pacar, Pemicunya Masalah Video Mesum

Kompas.com - 21/09/2022, 15:43 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria berinisial EYW (26) menjelaskan kronologi pembacokan yang dialaminya di Jalan Bunga Lili RT 010 RW 006, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Pembacokan itu disebut terjadi lebih dari satu bulan lalu, tepatnya pada 4 Agustus 2022 malam.

Namun, video soal pembacokan yang dialami korban baru beredar di media sosial, salah satunya di akun Instagram @junet.jakarta, Selasa (20/9/2022) malam.

EYW mengatakan, para pelaku yang membacok dirinya diduga adalah orang suruhan mantan kekasihnya, AB.

Baca juga: Pria Diduga Dianiaya di Bintaro, Kepala Dibacok dan Tangan Digetok Martil

Sesaat sebelum kejadian itu, AYW dan AB bertemu untuk membahas persoalan yang mereka hadapi.

"Jadi sebelum kejadian, sempat dia (AB) bolak-balik. Total ada empat orang. Tiga orang standby, bersembunyi. Satu cewek ini saya temuin, ngobrol," kata EYW saat dikonfirmasi, Rabu (21/9/2022).

EYW dan AB saat itu membahas soal foto dan video mesum. Video itu menampilkan AB bersama seorang pria lain.

Video tersebut didapat EYW dari email AB yang disinkronkan ke ponselnya sepanjang mereka menjalin hubungan.

Baca juga: Duduk Perkara Pria Dikeroyok Sekelompok Pemuda di Kemang, Berawal Korban Memalak Juru Parkir

Rencananya, EYW akan menyerahkan video tersebut kepada orangtua AB. Sebab, EYW mengetahui bahwa AB telah menjelek-jelekkan dirinya ke orang lain.

"Saat itu dia bilang, buat ketemu. Dia bawa orang. Karena firasat saya enggak enak, saya ke tempat teman saya tuh, yang rumahnya jadi saksi tuh," kata EYW.

"Dia minta videonya dihapus. Tiba-tiba ada dua (datang), satu orang bawa golok. Saya itu sempat lari, jatuh, disabet (golok)," kata EYW.

EYW mengatakan, rekannya yang berinisial K berusaha menolongnya. Namun, temannya juga ikut dibacok.

"Saya luka di kepala kena martil, tiga jahitan, sama di jari kelingking itu terkena golok. Kalau teman saya itu 14 jahitan di jidat, itu belah sampai atas kena golok," kata EYW.

Baca juga: 4 Anak yang Perkosa Remaja di Hutan Kota Jakut Tak Ditahan, Hotman Paris: UU dan DPR Kita yang Salah

EYW mengaku telah melaporkan kasus itu ke Polsek Pesanggarahan, Jakarta Selatan, satu hari setelah kejadian.

Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/133/VIII/2022/SPKT/Pesanggrahan.Res Jaksel. Namun, sampai kini kasus tersebut belum menemui titik terang.

"Ya pernah (mencoba menanyakan kasusnya). Cuma (dibilang) masih diselidiki, polisi bilang gitu doang. Harapannya saya sih penginnya cepat selesai juga sih kasus ini," kata EYW.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com