Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Petugas PPSU yang Tetap Bertugas sambil Melawan Kanker Payudara...

Kompas.com - 21/09/2022, 18:25 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nelly (43) petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, masih berjuang melawan kanker yang menggerogoti tubuhnya.

Sejak tiga tahun lalu, Nelly didiagnosa mengidap kanker payudara.

Mulanya, ia merasa ada benjolan sebesar bakso di payudaranya.

Baca juga: Wagub Ariza Jenguk Petugas PPSU Penderita Kanker Payudara yang Ingin Bertemu Pimpinan Jakarta

Ia pun memeriksanya ke rumah sakit. Dokter kemudian melakukan proses biopsi dengan mengangkat sedikit benjolan itu.

Saat itu, keluarganya tak tahu banyak soal pengobatan penyakit tersebut.

"Waktu awal-awal itu kami enggak tahu banyak. Setelah biopsi, diminta persetujuannya untuk 'menghabisi' payudara sebelah kiri. Namun, saat itu kami memilih untuk perawatan obat biasa," kata suami Nelly, Abdul Rahman (43), saat ditemui di kediamannya, di Jakarta Barat, Rabu (21/9/2022).

Baca juga: Buntut Anggota PPSU Aniaya Pacar, Pemkot Jaksel Beri Pembinaan Anti-kekerasan pada 369 Petugas

Meski sakit, Nelly tetap menjalani hari-harinya sebagai petugas PPSU di wilayah Kembangan Selatan. Setiap hari ia harus mengonsumsi sejumlah obat.

Hingga pada Januari 2022, kata Abdul, istrinya kembali merasakan benjolan dalam payudaranya. Tubuhnya mulai terasa tidak sebaik sebelumnya.

Sejak saat itu, Nelly memulai prosedur kemoterapi setiap bulannya. Namun, ia tetap beraktivitas bekerja seperti biasa meski dalam keadaan yang semakin sulit.

"Dia tetap kerja ke lapangan, Alhamdulillah dia sudah jadi ketua, jadi enggak nyapu-nyapu lagi meskipun tetap ke lapangan," kata Abdul.

Abdul menceritakan bahwa Nelly merupakan sosok pekerja keras yang enggan berdiam diri. Ia selalu menolak jika diperlakukan seperti seorang pasien.

Baca juga: Motif Petugas PPSU Menganiaya Pacar, Cemburu karena Dibandingkan dengan Mantan Kekasih

"Sampai bulan lalu (Agustus), dia masih kerja. Bawa motor sendiri, meskipun satu tangan. Enggak mau diantar. Kalau keluar, benjolannya di dada kirinya ditutupin baju," kata Abdul.

Abdul menceritakan, sepanjang tahun ini, kondisi sang istri terlihat memburuk. Benjolan di dadanya semakin besar.

Bahkan, saat Kompas.com menemui Nelly, cairan di dadanya telah mengering dan mengeras.

Cairan yang mengeras itu sudah menutup seluruh payudaranya sebelah kiri, bahkan hampir mencapai bahunya.

Baca juga: Korban Pemerkosaan di Hutan Kota Merupakan Yatim Piatu, KPAI Soroti Figur Pelindung Pengganti Orangtua

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com