JAKARTA, KOMPAS.com - Nelly (43) petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, masih berjuang melawan kanker yang menggerogoti tubuhnya.
Sejak tiga tahun lalu, Nelly didiagnosa mengidap kanker payudara.
Mulanya, ia merasa ada benjolan sebesar bakso di payudaranya.
Baca juga: Wagub Ariza Jenguk Petugas PPSU Penderita Kanker Payudara yang Ingin Bertemu Pimpinan Jakarta
Ia pun memeriksanya ke rumah sakit. Dokter kemudian melakukan proses biopsi dengan mengangkat sedikit benjolan itu.
Saat itu, keluarganya tak tahu banyak soal pengobatan penyakit tersebut.
"Waktu awal-awal itu kami enggak tahu banyak. Setelah biopsi, diminta persetujuannya untuk 'menghabisi' payudara sebelah kiri. Namun, saat itu kami memilih untuk perawatan obat biasa," kata suami Nelly, Abdul Rahman (43), saat ditemui di kediamannya, di Jakarta Barat, Rabu (21/9/2022).
Baca juga: Buntut Anggota PPSU Aniaya Pacar, Pemkot Jaksel Beri Pembinaan Anti-kekerasan pada 369 Petugas
Meski sakit, Nelly tetap menjalani hari-harinya sebagai petugas PPSU di wilayah Kembangan Selatan. Setiap hari ia harus mengonsumsi sejumlah obat.
Hingga pada Januari 2022, kata Abdul, istrinya kembali merasakan benjolan dalam payudaranya. Tubuhnya mulai terasa tidak sebaik sebelumnya.
Sejak saat itu, Nelly memulai prosedur kemoterapi setiap bulannya. Namun, ia tetap beraktivitas bekerja seperti biasa meski dalam keadaan yang semakin sulit.
"Dia tetap kerja ke lapangan, Alhamdulillah dia sudah jadi ketua, jadi enggak nyapu-nyapu lagi meskipun tetap ke lapangan," kata Abdul.
Abdul menceritakan bahwa Nelly merupakan sosok pekerja keras yang enggan berdiam diri. Ia selalu menolak jika diperlakukan seperti seorang pasien.
Baca juga: Motif Petugas PPSU Menganiaya Pacar, Cemburu karena Dibandingkan dengan Mantan Kekasih
"Sampai bulan lalu (Agustus), dia masih kerja. Bawa motor sendiri, meskipun satu tangan. Enggak mau diantar. Kalau keluar, benjolannya di dada kirinya ditutupin baju," kata Abdul.
Abdul menceritakan, sepanjang tahun ini, kondisi sang istri terlihat memburuk. Benjolan di dadanya semakin besar.
Bahkan, saat Kompas.com menemui Nelly, cairan di dadanya telah mengering dan mengeras.
Cairan yang mengeras itu sudah menutup seluruh payudaranya sebelah kiri, bahkan hampir mencapai bahunya.