Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Bakal Rehabilitasi 20 Sekolah Jadi Gedung Rendah Emisi pada 2023

Kompas.com - 28/09/2022, 10:58 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal merehabilitasi 20 sekolah negeri berkonsep gedung rendah emisi alias net zero carbon pada 2023.

Untuk diketahui, Anies secara simbolis meresmikan empat sekolah negeri yang direhabilitasi total dan berkonsep net zero carbon di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 08 Jakarta, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Rabu (28/9/2022).

"Sekarang ada empat (sekolah negeri berkonsep net zero carbon). Tahun depan 20 (sekolah berkonsep sama yang akan dibangun)," tuturnya di SDN 08 Jakarta, Rabu pagi.

Baca juga: Dugaan Kampanye Terselubung, Anies Baswedan Dilaporkan ke Bawaslu

Ia mengaku berambisi membangun lebih banyak lagi sekolah dengan konsep tersebut setiap tahunnya.

Dengan demikian, lanjut Anies, sekolah di Jakarta bisa menjadi bangunan yang ramah lingkungan.

"Kalau lompat 20 (sekolah) kan lima kali lipat ya. Mudah-mudahan nanti bisa 100, bisa 500 (sekolah)," ucapnya.

Baca juga: Dilaporkan ke Bawaslu atas Dugaan Kampanye Terselubung, Anies: Memang Ada Laporan Itu?

"Harapannya, terus menerus Jakarta sekolahnya menjadi sekolah yang ramah," sambung dia.

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Nahdiana berujar bahwa biaya rehabilitasi total empat sekolah negeri yang diresmikan Anies pada hari ini sebesar Rp 126 miliar.

Sementara itu, katanya, rehabilitasi total per sekolah memakan biaya sekitar Rp 20 miliar-Rp 30 miliar.

Baca juga: Bawaslu Tindak Lanjuti Laporan Dugaan Pelanggaran Kampanye Anies Baswedan

Menurut Nahdiana, besaran biaya itu tergantung dari luas dari setiap sekolah

"Kalau yang sekarang ini, Rp 126 miliar untuk (rehabilitasi total) empat sekolah," sebutnya.

"Satu sekolah itu rata-rata Rp 20 miliar-Rp 30 miliar, tergantung luas bangunannya," imbuh dia.

Anies sebelumnya menyatakan, selain untuk mengurangi emisi, penerapan bangunan beremisi rendah juga bisa menjadi bahan pembelajaran bagi para siswa.

Baca juga: Anies Resmikan 4 Sekolah Negeri yang Disulap Jadi Bangunan Rendah Emisi

Anies menggambarkan, kelak ketika dewasa, para siswa ini diharapkan bisa mengambil atau memutuskan kebijakan berdasarkan pengalamannya saat bersekolah.

"Supaya anak-anak ini nanti belajar, melihat, bagaimana ruang hijau. Supaya, ketika menjadi pribadi-pribadi yang mengambil kebijakan di kantor, mereka membawa pendidikannya, pengalamannya (atas konsep net zero carbon) sebagai bahan," urai dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com