Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem DPRD DKI Tanggapi Ernest Prakasa soal Deklarasi Anies Capres Saat Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 04/10/2022, 15:59 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino merespons opini komika Ernest Prakasa berkait pendeklarasian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Respons Wibi terhadap opini Ernest itu diunggah melalui akun Instagram @wibiandrino, pada Senin (3/10/2022).

Wibi telah mengizinkan Kompas.com untuk mengutip unggahan tersebut.

Melalui akun Instagram-nya, Wibi mengunggah potongan tangkapan layar yang berisikan twit Ernest melalui akun Twitter miliknya.

Baca juga: Dukung Prabowo, Wagub Riza Pastikan Bakal Jaga Hubungan Baik meski Anies Jadi Capres

Dalam twit yang ditulisnya Ernest bertanya, apakah NasDem tak bisa menunda pendeklarasian Anies, mengingat Tanah Air sedang berduka usai peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022.

Wibi lantas merespons opini Ernest, sebagaimana yang dia tulis dalam kolom keterangan materi unggahan yang sama.

"Bro @ernestprakasa kita semua berkabung atas tragedi kemanusiaan yang dialami negeri kita ini, tapi deklarasi hari ini sebetulnya sudah direncanakan beberapa hari sebelumnya. Kita buat (pendeklarasian) dengan sesederhana mungkin," tulis Wibi, dikutip Selasa (4/10/2022).

Dalam keterangan unggahan yang sama, Wibi menyatakan bahwa NasDem juga telah meminta pihak terkait agar mengusut tuntas kejadian kelam yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

Baca juga: Di Balik Deklarasi Anies Baswedan sebagai Capres Nasdem...

"NasDem juga telah meminta agar kejadian di Kanjuruhan diusut sampai tuntas," ujar Wibi.

Ia lantas menilai, opini Ernest yang berkesimpulan bahwa NasDem tak berempati atas kejadian di Stadion Kanjuruhan adalah hal yang tidak tepat.

Sebab, kata Wibi, hal lain yang sama pentingnya bagaimana pun akan tetap berjalan.

"Kehidupan terus berjalan, hal lain yang juga sama pentingnya harus tetap bergerak. Tetapi menarik persepsi bahwa nasdem tidak berempati terhadap tragedi kanjuruhan adalah tidak tepat," ungkapnya.

Sebagai informasi, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mendeklarasikan Anies sebagai capres dari Nasdem untuk Pilpres 2024 di NasDem Tower, Jakarta Pusat, pada Senin kemarin.

Sementara itu, tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan menimbulkan total 455 orang.

Sebanyak 125 orang di antaranya meninggal dunia dan 309 orang sisanya luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com