JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi mengakhiri masa jabatannya pada Minggu (16/10/2022), setelah genap memimpin ibu kota selama lima tahun.
Di hari itu pula acara perpisahan Anies dan wakilnya, Ahmad Riza Patria digelar. Acara yang bertajuk "Terima Kasih Jakarta" itu digelar di Balai Kota Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Anies mengawali acara perpisahannya dengan berkunjung ke Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD).
Baca juga: Anies Bertemu SBY, JK hingga Paloh, Waketum Nasdem: Pasti Bicara Politik
Ia tiba di Bundaran HI sekitar pukul 07.57 WIB. Dengan menaiki sepeda, Anies berbaur dengan masyarakat. Anies datang dengan dua anaknya, Ismail dan Mikail. Sejumlah warga kemudian mengajaknya foto bareng.
Warga juga membentangkan spanduk ucapan terima kasih Anies Baswedan di depan Plaza Indonesia, Jakarta Pusat. Spanduk itu bertuliskan "Terima Kasih Pak Anies" dan "Terima Kasih Anies Baswedan".
Usai mendatangi CFD, Anies pun bergegas ke Balai Kota untuk acara inti. Pada acara perpisahan itu, Anies dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menerima roti buaya
Didampingi Riza, Anies menerima roti buaya di panggung kedua yang terletak di seberang Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, atau di sisi selatan Monas.
Roti buaya itu terbungkus dalam sebuah plastik yang dihias dengan pita berwarna merah muda. Dalam kesempatan tersebut, Anies menunjukkan raut wajah bahagia. Usai menerima roti buaya itu, Anies mengangkatnya tinggi-tinggi sembari tersenyum lebar.
Baca juga: Anies soal Langkah Pertamanya dengan NasDem: Kalau Sudah siap, Kami Umumkan
Kemudian, mereka menerima tanda mata berupa simbol masyarakat Betawi, yakni golok dan cincin.
Dalam kesempatan itu, Anies mengucapkan rasa terima kasihnya kepada perwakilan masyarakat Betawi. Ia menilai, persaudaraan di Jakarta timbul berkat masyarakat Betawi.
"Kita menjadi indonesia lewat persatuan. Di Jakarta lah semua merasakan persaudaraan, merasa sebangsa. Kenapa bisa terjadi? Karena ada masyarakat Betawi yang menyambut dengan tangan terbuka," urai Anies di panggung kedua.
"Semua diperlakukan seperti saudara sendiri (oleh masyarakat Betawi). Apa yang terjadi kemudian, masyarakat Betawi adalah pengikat simpul kebangsaan Indonesia," tutur Anies.
Dalam kesempatan tersebut Anies juga mengakui bahwa masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan usai purna tugas.
"Pekerjaan masih banyak di depan, tugasnya masih panjang di depan," ucap Anies.
Ia lalu meminta izin kepada warga yang hadir di acara tersebut untuk melanjutkan perjalanannya. Mendengar pertanyaan itu, warga secara tegas mengizinkan Anies untuk melanjutkan perjalanannya.
Baca juga: Kelakar Waketum NasDem Usai Temui Anies: Datang ke Rumah Gubernur, Pulang Diantar Presiden
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.