Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyesalan Seorang Kakak, Kesalahannya Membuat Adik Kandung Tewas

Kompas.com - 23/10/2022, 22:32 WIB
Reza Agustian,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rizki Hidayat (25) sungguh merasa menyesal. Karena kesalahannya, adik kandungnya bernama Muhammad Ridho (24) pergi untuk selama-lamanya.

Rizki menuturkan, kesalahannya itu disebabkan saat ia melawan arah saat melintas di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Sabtu (23/10/2022).

Pengguna motor lain yang tak lain merupakan pelaku, menghardik Rizki dengan nada yang tinggi karena tidak terima Rizki melawan arah di jalan tersebut.

"Memang saya salah lawan arah," kata Rizki saat ditemui di kediamannya di kawasan Menteng, Minggu (23/10/2022).

Baca juga: Fakta Baru Tewasnya Ojol di Dekat Stasiun Karet: Ditikam Usai Bela Kakak

"Cuma dia (pelaku) ngatain 'eh elo beg*', lalu dia berhenti, saya berhenti. Saya bilangin 'bang kalau ngomong biasa saja nggak perlu pakai beg*," lanjut Rizki.

Akibatnya, Rizki dengan pelaku yang belum diketahui identitasnya itu terlibat adu mulut di sisi Jalan KH Mas Mansyur.

Ketika Rizki dan pelaku terlibat adu mulut, Ridho tak sengaja melintas di jalan sekitar lokasi setelah mengantar penumpang saat kakaknya terlibat cekcok.

Lantas, Ridho menghampiri Rizki untuk membela sang kakak serta memberikan dorongan menggunakan tangan kepada pelaku.

"Dia nanya 'ki lu kenapa?' terus tiba-tiba di dorong si pelaku sama almarhum," kata Rizki.

Tak terima didorong oleh korban, timbul amarah pelaku yang menyebabkan keributan di antara keduanya.

Baca juga: Sejumlah Fakta Penusukan Pengemudi Ojol hingga Tewas di Dekat Stasiun Karet

Rizki mengungkapkan, saat terlibat keributan yang cukup sengit, tiba-tiba pelaku mengeluarkan pisau lipat dari sakunya.

Dengan cepat pelaku langsung menusukkan pisau yang digenggamnya ke beberapa bagian tubuh Ridho.

"Mungkin adik saya meleng atau bagaimana, dia (pelaku) mengeluarkan pisau langsung nusuk," katanya.

Saat itu juga, Ridho langsung tergeletak serta meringis kesakitan sambil meminta bantuan kakaknya akibat luka tusuk yang dialaminya.

Melihat adiknya terjerembab ke aspal, dengan sigap Rizki berupaya membopong Ridho ke rumah sakit terdekat untuk segera mendapatkan perawatan secara intensif.

"Saya panik sama adik saya, mumpung masih bernafas. Mudah-mudahan kan bisa hidup saya peluk," ucap Rizki.

Baca juga: Driver Ojol di Semarang Kecelakaan Saat Antar Penumpang, 1 Orang Tewas

Setelah tiba di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr Mintohardjo, Rizki langsung membawa sang adik ke dalam UGD.

Sambil menunggu kabar baik dari dokter, setelah 27 menit mendapatkan perawatan rupanya nyawa Ridho tak tertolong, ia menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit TNI AU Dr Mintohardjo.

"Saya tunggu 27 menit di RS, katanya sudah enggak ada (meninggal)," tutup Rizki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com