Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara BNPT Minimalisasi Perempuan Terikat Jaringan Teroris

Kompas.com - 26/10/2022, 06:08 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berupaya meminimalisasi kaum perempuan agar tak terpapar aksi terorisme.

Direktur Pencegahan BNPT R Ahmad Nurwakhid mengatakan, upaya tersebut dilakukan dengan melibatkan perempuan sebagai agen perdamaian.

"Perempuan harus diberikan pencerahan karena sebagai salah satu sasaran potensial dari jaringan terorisme," ujar Nurwakhid dalam keterangannya, Selasa (25/10/2022).

Selain itu, BNPT juga terus mewaspadai tingkat kerentanan perempuan untuk direkrut dan dijadikan pengantin oleh kelompok teroris.

Baca juga: Terungkap, Ini Identitas Perempuan yang Coba Terobos Istana dan Todongkan Senjata ke Paspampres

Menurut Nurwakhid, perempuan tidak lagi menjadi aktor pendukung dan simpatisan dalam jaringan terorisme, tetapi sudah diposisikan sebagai pelaku utama.

"Pemanfaatan perempuan dalam aksi terorisme memang tren baru khususnya yang dilakukan dengan jaringan atau lone wolf yang tidak terikat komando dan jaringan," ungkap dia.

Peristiwa terbaru, yakni perempuan yang menodongkan senjata api kepada anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa, disebut memiliki pemahaman radikal.

Baca juga: BNPT Sebut Perempuan yang Todong Paspampres di Istana Merdeka Punya Pemahaman Radikal

Nurwakhid mengungkapkan, pelaku bernama Siti Elina merupakan pendukung salah satu organisasi yang telah dibubarkan pemerintah.

"Ia juga diketahui sering mem-posting propaganda khilafah melalui akun media sosialnya," ucap Nurwakhid.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, pelaku ditangkap saat melancarkan aksi menodongkan pistol ke arah anggota Paspampres yang sedang berjaga di pintu masuk Istana Merdeka.

Baca juga: Wanita yang Todong Pistol dan Terobos Istana Diperiksa di Polda Metro Jaya

"Iya betul. Tadi di dekat Istana Negara (Merdeka, -red). di belakang Merdeka Merdeka Utara. Tadi keterangannya anggota dia bawa senjata menodongkan ke Paspampres Langsung anggota rebut," ujar Latif.

Menurut Latif, peristiwa tersebut bermula saat perempuan tanpa identitas itu terlihat berjalan kaki di trotoar jalan dari arah Harmoni mengarah Medan Merdeka Utara pada Selasa pagi sekitar pukul 07.00 WIB.

Sesampainya di pintu masuk Istana Merdeka, perempuan tersebut tiba-tiba menghampiri anggota Paspampres yang sedang berjaga.

Sesaat kemudian, lanjut Latif, perempuan mencurigakan tersebut langsung menodongkan pistol ke arah anggota.

"Tepat di pintu masuk Istana Negara (Merdeka) dia menghampiri anggota Paspampres yang sedang siaga, dengan menodongkan senjata api jenis FN," kata Latif.

Polisi lalu lintas yang melihat kejadian tersebut pun langsung menangkap perempuan itu dan berhasil senjata yang sedang ditodongkannya.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan awal, perempuan yang belum diketahui identitasnya itu langsung dibawa Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Anggota langsung merebut senpi dari tangan wanita atau orang tak dikenal tersebut," ungkap Latif.

"Tadi satu orang perempuannya. Sekarang masih diperiksa oleh Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com