JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi bisa rampung pada Desember 2022.
"Insyaallah Desember (2022), Ciawi, Sukamahi selesai," kata Heru kepada wartawan di Balai Kota DKI, Selasa (8/11/2022).
Sebelumnya, Heru pernah membahas pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi saat ia bertemu dengan jajaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat (PUPR).
Baca juga: Heru Budi Targetkan Normalisasi Ciliwung Sepanjang 4,8 Kilometer
Saat itu, Heru ingin membahas salah satu penyebab banjir di Jakarta yang berasal dari kiriman hulu.
"Kalau disebabkan kiriman, kami akan segera ke Pak Menteri PUPR untuk bisa bersinegergi. Contoh, (membahas) Waduk Ciawi, Waduk Sukamahi, sodetan, dan seterusnya," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (17/10/2022).
Ia menambahkan, penyebab banjir di Ibu Kota lainnya adalah dari rob dan hujan. Untuk banjir rob, Heru akan membangun waduk dan tanggul raksasa di pesisir Jakarta.
"Membuat, kalau bisa dengan (pemerintah) pusat (membangun) NCICD, tanggul raksasa, dan mungkin beberapa lokasi tertentu seperti di Jakut, Cilincing, sebagian Jakbar, itu tanggulnya harus diperbaiki, disambung," tutur Heru.
Baca juga: Heru Budi Anggarkan Rp 700 Miliar dalam RAPBD 2023 untuk Normalisasi Ciliwung
Untuk diketahui, Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi merupakan bendungan kering pertama di Indonesia. Kedua bendungan ini dibangun sebagai pengendali banjir Jakarta.
Konstruksi Bendungan Ciawi mulai dilaksanakan secara bertahap sejak Desember 2016.
Bendungan Ciawi bervolume tampung 6,05 juta meter kubik dan luas area genangan 39,40 hektar untuk mereduksi banjir sebesar 111,75 meter kubik per detik.
Sementara itu, pembangunan Bendungan Sukamahi sudah direncanakan sejak tahun 1990-an dan mulai dibangun pada 2017.
Bendungan Sukamahi memiliki daya tampungnya 1,68 juta meter kubik dan luas area genangan 5,23 hektar dengan manfaat mereduksi banjir sebesar 15,47 meter kubik per detik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.