Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Yoghurt Sebut Suami yang Menusuknya Pencemburu dan Kerap Lakukan KDRT

Kompas.com - 08/11/2022, 21:45 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pria berinisial F (29) yang menusuk istrinya, DY (27), di Jalan Saenan, Bedahan, Sawangan, Depok, disebut pencemburu.

Menurut DY, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) mulai dialaminya setelah pernikahannya dengan F berusia dua tahun.

"Kalau ribut sampai ribut besar banget belum pernah. Cuma pernah kejadian yang dua tahun pernikahan itu, saya pernah mau dicekik di tempat kerja," kata DY saat ditemui di kediamannya di Jalan Sejahtera 1, Bedahan, pada Selasa (8/11/2022).

Baca juga: Pedagang Yoghurt Ditusuk Suami di Sawangan, Diduga karena Masalah Pengasuhan Anak

Saat itu, F hendak mencekik DY lantaran terbakar cemburu. Aksi kekerasan itu dihentikan oleh petugas keamanan setempat.

"Saat saya lagi kerja, dia (pelaku) saking cemburunya, orangnya cemburuan, pernah saya disamperin di tempat kerja, mau dicekik, tapi direlai oleh sekuriti di sana," ujar DY.

Tak hanya itu, DY mengaku F pernah memelintir tangannya. Akibatnya, DY kesulitan beraktivitas.

"Sudah sering berbuat kasar, pernah saat itu sampai saya dipelintir tangan sampai enggak bisa pakai baju," ujar dia.

Baca juga: Kronologi Pedagang Yoghurt Ditabrak dan Ditusuk Suaminya di Sawangan Depok

Adapun puncak KDRT yang dilakukan F terhadap DY terjadi pada Jumat (8/11/2022) sekitar pukul 09.30 WIB.

F menabrak dan menusuk DY. Akibatnya, DY mengalami luka tusuk di perut bagian kiri serta luka lecet di kaki dan jari tangannya akibat ditabrak F.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno berujar, polisi telah mendeteksi tempat persembunyian pelaku.

"Sudah ada laporannya, pelaku sudah terdeteksi ya, kami lagi upaya untuk melakukan upaya paksa penangkapan," ujar Yogen saat dikonfirmasi, Senin (7/11/2022).

Baca juga: Polisi Buru Suami yang Tusuk Istri Saat Berdagang Yoghurt di Sawangan Depok

Sebelum terjadi penusukan, dikatakan Yogen, korban terlebih dahulu ditabrak pelaku menggunakan sepeda motor.

"Kejadian di Bedahan, Sawangan. Ada seorang perempuan ditabrak motor kemudian ditusuk ya, itu sudah kami monitor," kata Yogen.

Setelah menusuk korban, pelaku kabur menggunakan sepeda motor temannya dan info terakhir pelaku berada di Cibinong, Kabupaten Bogor.

"(Kabur) pakai motor temannya, kami belum tahu motor siapa, karena dia sudah menginfokan temannya kalau motornya ditinggal di Cibinong," kata Yogen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com