Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakarta Utara Bikin Gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan

Kompas.com - 18/11/2022, 14:27 WIB
Zintan Prihatini,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim menyerukan agar warga di wilayahnya tak lagi buang air besar sembarangan (BABS).

Seruan itu menjadi bagian dari gerakan "Stop Bebas BAB Sembarangan" yang dilaksanakan di Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta Utara, Kamis (17/11/2022).

"Saya mau ini menjadi sedikit motivasi untuk kelurahan yang lain, supaya bisa merealisasikan zero BABS di Jakarta Utara," ujar Ali dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (18/11/2022). 

Baca juga: Depok Deklarasi Bebas BAB Sembarangan, Pemkot Dapat Sertifikat dari Ridwan Kamil

Ali turut meminta anak buahnya tingkat kecamatan dan kelurahan untuk dapat meniadakan perilaku BABS di wilayahnya masing-masing.

Ia sekaligus meminta agar sosialisasi larangan BABS itu disampaikan secara humanis serta disesuaikan dengan karakteristik warganya masing-masing. 

"Jangan menghakimi orang miskin itu tidak ngerti kesehatan, tentang agama, tentang adat-istiadat, ini hanya perilaku dan inilah yang menjadi pekerjaan rumah kita bersama untuk mengubahnya, menjadi lebih sadar, lebih care kepada lingkungan juga kepada masyarakat," kata Ali.

Baca juga: 770.000 Warga Jakarta Disebut Masih BAB Sembarangan, Dinkes DKI: Perlu Dicek Ulang Datanya

Ali berharap dengan gerakan bebas buang air besar sembarangan di Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta Utara secara keseluruhan dapat mengikuti verifikasi penghargaan kota sehat tingkat Wistara.

Pasalnya, persyaratan agar bisa ikut verifikasi penghargaan kota sehat tingkat Wistara ialah semua wilayah harus sudah 100 persen tak lagi BAB sembarangan.

"Saya mau Jakarta Utara ke depannya mendapat penghargaan tingkat Wistara, untuk itu baik kecamatan dan kelurahan lainnya harus segera mengikuti, mencontoh apa yang sudah dilakukan Kelurahan Sunter Jaya," sebut Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Trauma, Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres Tak Mau Sekolah Lagi

Megapolitan
Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Megapolitan
Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Megapolitan
Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Megapolitan
Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Megapolitan
Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Megapolitan
Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Megapolitan
Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Megapolitan
Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Megapolitan
Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Megapolitan
13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

Megapolitan
Panca Darmansyah Bunuh Empat Anak Kandungnya Usai Pergoki Istri Selingkuh

Panca Darmansyah Bunuh Empat Anak Kandungnya Usai Pergoki Istri Selingkuh

Megapolitan
Hasil Otopsi Sementara Mayat Dalam Toren, Tidak Ada Luka dan Positif Narkoba

Hasil Otopsi Sementara Mayat Dalam Toren, Tidak Ada Luka dan Positif Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com