Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Lempar Jaket G20, Relawan Heboh Berebutan

Kompas.com - 26/11/2022, 18:55 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memberikan "suvenir" berupa jaket bertuliskan G20 miliknya kepada relawan.

Hal itu dilakukan saat Jokowi bertemu relawannya pada agenda Gerakan Nusantara Satu yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Sabtu (26/11/2022).

Pantauan Kompas.com, saat memasuki Stadion Utama GBK, Presiden Jokowi belum mengenakan jaket berwarna merahnya itu.

Jaket itu baru dipakai setelah dirinya menyapa para relawan di atas panggung.

Baca juga: Cerita Jokowi yang Tak Minder Saat Bersalaman dengan Para Pemimpin G20

Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Arsjad Rasjid yang mendampingi Jokowi tampak membantu Kepala Negara mengenakan jaket tersebut.

Setelahnya, Jokowi berjalan kecil menuju ke tengah panggung kecil yang disiapkan untuknya.

Sambil berjalan pelan, dia kembali menyapa para relawan.

Sesekali dia melihat ke arah relawan di bawah panggung yang ingin mengambil foto dirinya.

"Pak, lihat sini Pak, Pak lihat arah sini," kata para relawan bergantian.

Jokowi melayani permintaan relawan sambil tersenyum.

Baca juga: Pantang Mundur Jokowi di Kereta Cepat, meski Harus Tambah Utang ke China

Pelan-pelan Kepala Negara menuju ke tengah panggung didampingi Arsjad Rasjid dan Ketua Pelaksana acara Gerakan Indonesia Bersatu Aminudin Ma'ruf.

Setelah berada di tengah panggung, ketiganya bersiap menyanyikan "Indonesia Raya" bersama seluruh peserta acara di GBK.

Penyanyi senior Ruth Sahanaya memandu prosesi dengan menyanyikan lagu kebangsaan tersebut.

Jokowi, Arsjad dan Aminudin tampak ikut nenyanyi.

Setelah prosesi selesai, ketiganya bergegas kembali ke arah belakang panggung.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com