Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar Bandung Bikin Penjagaaan di Mapolda Metro Jaya Diperketat

Kompas.com - 07/12/2022, 19:34 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjagaan dan pengawasan di kawasan Markas Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya diperketat pada Rabu (7/12/2022).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, akses keluar masuk kendaraan bermotor dibatasi.

Gerbang masuk Mapolda Metro Jaya dari kawasan SCBD ditutup sebagian. Kendaraan roda empat yang bukan milik anggota Polri dilarang masuk dan diminta mencari lokasi parkir alternatif.

Hanya pengendara sepeda motor dan pejalan kaki yang diperbolehkan masuk ke area Mapolda Metro Jaya.

Barang bawaan mereka pun harus diperiksa oleh petugas yang berjaga di pintu masuk.

Baca juga: Polda Metro Larang Pesepeda Melintas di Luar Jalur Sepeda Setelah Pukul 06.00

Pengetatan dilakukan sebagi buntut terjadinya aksi bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Rabu pagi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan berujar penjagaan dan pengawasan juga diperketat di seluruh kantor kepolisian, termasuk polres dan polsek yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Polda Metro Jaya tentunya akan meningkatkan kewaspadaan dan memperketat penjagaan Mako Polda/Polres/Polsek, khususnya terhadap hal-hal yang mencurigakan," ujar Zulpan.

Meski begitu, Zulpan memastikan bahwa pengetatan tersebut tidak mengganggu pelayanan bagi masyarakat di Polda Metro Jaya maupun di polres dan polsek. Dia pun meminta masyarakat tetap tenang.

Baca juga: Insiden Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astanaanyar, Seluruh Pintu Masuk Mapolda Kalsel Dijaga Petugas Bersenjata Lengkap

"Tentu tidak mengurangi terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di kantor-kantor polisi yang ada di Polda Metro Jaya," kata Zulpan.

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana menyatakan, ada 11 korban akibat bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar.

Dari 11 orang itu, satu anggota polisi tewas akibat bom, sedangkan 10 orang lainnya mengalami luka-luka.

Baca juga: Besok, Polda Metro Uji Coba ETLE Mobile Keliling Jalan Protokol Jakarta

Suntana mengatakan, polisi bakal melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah sterilisasi lokasi selesai.

Untuk itu, Suntana memohon masyarakat untuk menunggu polisi mengungkap peristiwa itu maupun identitas pelaku bom bunuh diri.

"Sedang kami dalami, nanti kami identifikasikan dengan hasil sidik jari, sedang kami identifikasi," ujar Suntana.

(Penulis: Tria Sutrisna | Editor: Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com