Polisi Buru Begal di Warkop Kemang meski Korban Belum Lapor

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyatakan, pengunjung warung kopi (warkop) yang menjadi korban begal bersenjata tajam di Kemang Timur, Bangka, Mampang Prapatan, belum melapor.

Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Mashuri mengatakan, sampai saat ini belum diketahui identitas pengunjung warkop yang menjadi korban begal tersebut.

"Kalau korbannya belum memuat laporan polisi. Ini anggota sedang mencari alamat korbannya," ujar Mashuri saat dikonfirmasi, Senin (12/12/2022).

Baca juga: Begal Bersenjata Tajam Rampas Ponsel dan Tas Milik Pengunjung Warkop di Kemang Timur

Meski korban belum melapor, polisi tetap melakukan penyelidikan. 

Mashuri mengatakan, penyidik telah mendatangi tempat kejadian dan memeriksa beberapa saksi terkait aksi begal yang beraksi pada Senin dini hari itu.

"Lagi dalam penyelidikan. Tadi pagi anggota reskrim cek TKP. ke sana mengumpulkan alat bukti di TKP," ucap Mashuri.

Mashuri mengimbau kepada pengunjung yang menjadi korban melapor ke Polsek Mampang Prapatan untuk segera dilakukan penyelidikan dan mengungkap pelakunya.

"Disarankan untuk korban membuat laporan polisi sambil polisi bekerja mengungkap pelakunya," ucap Mashuri.

Baca juga: Begal di Warkop Kemang Tak Lukai Pengunjung, Langsung Kabur usai Rampas Ponsel

Sebelumnya, video yang memperlihatkan aksi kawanan begal beraksi di sebuah warung kopi (warkop) 1899 di Kemang Timur, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, viral di media sosial.

Video yang memperlihatkan detik-detik aksi pelaku tersebut diunggah akun Instagram @merekamjakarta.

Tampak dalam video itu pelaku datang ke dalam warkop dengan mengenakan jaket dan helm berwarna hitam serta membawa sajam diduga pedang.

Pelaku langsung menyerang dua orang yang sedang bermain ponsel di dalam warkop tersebut.

Tampak pelaku mengambil paksa ponsel dan tas berwarna biru milik pengunjung yang ada di meja warkop.