Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digasak Kawanan Maling, Toko Perlengkapan Bayi di Tangsel Alami Kerugian Capai Rp 35 Juta

Kompas.com - 17/12/2022, 09:17 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Toko perlengkapan bayi di Jalan Cirendeu Raya, Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan digasak kawanan maling pada Jum'at (9/12/2022).

Kasi Humas Polres Tangsel Ipda Galih mengatakan, sejumlah susu kaleng dengan berbagai merek raib dibawa para pelaku.

"Barang yang diambil berbagai macam merek susu. Kerugian diperkirakan sekitar Rp 35 juta," ujar Galih saat dikonfirmasi, Sabtu (17/12/2022).

Galih kemudian menjelaskan kronologi pencurian di ruko Soon Baby Store milik RP (32) tersebut.

Baca juga: Toko Perlengkapan Bayi di Cirendeu Tangsel Digasak Kawanan Maling Bermobil Minibus Hitam

Pada Jum'at sekitar pukul 06.30 WIB, saksi bernama Lutfi datang ke ruko untuk bersih-bersih.

Saat itu, Lutfi melihat rooling door ruko Soon Baby Store sudah dalam keadaan rusak. Lalu, ia langsung memberitahukan hal itu kepada Wahyu yang sedang beristirahat di ruko sebelahnya.

"Kemudian saksi 2 (Wahyu) melihat bahwa benar rooling door Soon Baby Store sudah dalam keadaan rusak," kata Galih.

"Saksi 2 (Wahyu) langsung memberitahu pemilik ruko bahwa ruko Soon Baby Store telah dibobol," ujarnya melanjutkan.

Tak lama berselang sekitar pukul 07.00 WIB, korban datang ke lokasi dan langsung masuk ke dalam ruko.

"Saat dicek, ternyata benar bahwa susu dengan berbagai merk sudah tidak ada atau hilang," kata Galih.

Baca juga: 2 Maling Curi Laptop dan Ponsel di Kafe Mal Kawasan Tanjung Barat, Aksinya Terekam Kamera CCTV

Keesokan harinya, Sabtu (10/12/2022) sekitar pukul 13.00 WIB, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ciputat Timur.

Setelah menerima informasi, tim piket Reskrim Polsek Ciputat langsung melakukan olah TKP.

"Kemudian tanggal 12 Desember 2022, korban membuat Laporan Polisi secara resmi terkait kejadian tersebut," ujar Galih.

"Saat ini masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur," katanya melanjutkan.

Baca juga: Aksinya Tepergok, Maling Motor Todongkan Pistol di Alfamart Bekasi

Berawal dari video

Kasus ini berawal dari sebuah video yang menunjukkan aksi pencurian di sebuah toko perlengkapan bayi.

Dalam rekaman tersebut, terlihat ada kawanan maling yang berjumlah tiga orang sedang membobol toko.

Tepat di belakang para pelaku, ada sebuah mobil minibus hitam yang diduga merupakan milik mereka.

Setelah berhasil membobol toko, ketiganya kemudian masuk ke dalam dan menjarah barang-barang yang ada di dalamnya.

Belakangan diketahui peristiwa itu terjadi di sebuah toko perlengkapan bayi di Jalan Cirendeu Raya, Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.

Baca juga: Toko Perlengkapan Bayi di Cirendeu Tangsel Digasak Kawanan Maling Bermobil Minibus Hitam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com