Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Belum Diketahui Identitasnya Ditemukan Gantung Diri di TPU Bulak Lebar Depok, Ini Ciri-cirinya

Kompas.com - 19/12/2022, 18:47 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pria belum diketahui identitasnya ditemukan tewas tergantung di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bulak Lebak, Serua, Bojongsari, Depok, Senin (19/12/2021).

Kepala Kepolisian Sektor Bojongsari Kompol Yogi Maulana mengungkapkan, pria tersebut memiliki ciri-ciri yang mungkin dapat dikenali oleh kerabat atau pun keluarganya.

Saat ditemukan, korban menggunakan kemeja batik motif segi empat berwarna coklat dan bercelana pendek berbahan corduray krem.

"Tinggi korban sekitar 165 sentimeter dan berbadan sedang," kata Yogi saat dikonfirmasi, Senin (19/12/2022).

Tak hanya itu, korban juga mengenakan aksesori, topi, dan sepasang sandal jepit.

Baca juga: Sedang Ziarah di TPU Bulak Lebar, Warga Bojongsasi Temukan Pria Gantung Diri

"Sepasang sendal jepit dengan warna hitam dan biru, topi warna ungu bertuliskan Brixton dan tali tambang nylon warna kuning," ujar Yogi.

Adapun peristiwa penemuan jasad pria itu berawal dari seorang pria berinisial TR yang hendak berziarah ke makam salah satu keluarganya di pemakaman tersebut sekitar pukul 06.30 WIB.

Kemudian, TR melihat korban mengenakan kemeja batik telah tergantung dengan tali tambang nylon berwarna kuning.

"Saksi melihat adanya seorang laki-laki yang tidak dikenal tergantung di pohon kamboja," kata Yogi.

Melihat hal tersebut, kemudian TR melaporkannya ke ketua lingkungan setempat dan langsung diteruskan ke Polsek Bojongsari.

Dalam hasil pengecekan Inafis Polres Metro Depok, Yogi menyebut korban telah meninggal dunia sejak Senin dini hari.

"Tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan dan hasil pemeriksaan inafis Polres Metro Depok menyatakan diduga korban bunuh diri," imbuh dia.

Terkini, jenazah tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Warga Depok Jeblos ke 'Septic Tank' saat Mesin Dipanaskan

Mobil Warga Depok Jeblos ke "Septic Tank" saat Mesin Dipanaskan

Megapolitan
Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program 'Runcing'

Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program "Runcing"

Megapolitan
Joki Tong Setan Pembakar 'Tuyul' Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Joki Tong Setan Pembakar "Tuyul" Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Megapolitan
Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Megapolitan
Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Megapolitan
Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Megapolitan
Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Megapolitan
Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Megapolitan
Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Megapolitan
Teganya 'Wedding Organizer' Tipu Calon Pengantin di Bogor, Tak Ada Dekorasi di Hari Resepsi

Teganya "Wedding Organizer" Tipu Calon Pengantin di Bogor, Tak Ada Dekorasi di Hari Resepsi

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com