JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan memanggil perempuan berinisial KEY yang tak lain merupakan ibu anak korban penganiayaan ayah kandung, RIS di salah satu apartemen kawasan Jakarta Selatan.
Penganiayaan yang dialami oleh kedua anak KR dan KA terjadi sepanjang tahun 2021 hingga 2022 dan baru dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan pada 23 September 2022.
"Iya kita panggil hari ini, anak dan ibunya. Tadi dijadwalkan oleh penyidik (Rabu) siang," ujar Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi saat dikonfirmasi, Rabu.
Nurma mengatakan, penyidik menjadwalkan pemanggilan terhadap KEY dan kedua anak itu untuk diperiksa lebih lanjut soal kekerasan yang dilakukan oleh ayah kandung kepadanya.
Baca juga: Komnas PA Desak Polisi Segera Tangkap Bos Perusahaan yang Aniaya Anak Kandung di Tebet
"Ya apa datang atau tidak, tapi memang dijadwalkan diperiksa hari ini," kata Nurma.
Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk KEY dan kedua anaknya atas kasus penganiayaan oleh RIS.
Beberapa saksi lain yakni asisten rumah tangga berinisial RRM, petugas parkir tempat kejadian perkara (TKP) berinisial ARH, dan petugas keamanan TKP berinisial N.
Terakhir, penyidik juga telah memeriksa pelaku, RIS.
Namun, penyidik belum menetapkan RIS sebagai tersangka meski kasus sudah ditingkatkan ke tahap penyidikan.
Sebelumnya diberitakan, beredar sebuah video menunjukkan aksi penganiayaan yang dilakukan oleh salah satu bos perusahaan swasta berinisial RIS terhadap anak kandungnya.
Baca juga: Teganya Bos Perusahaan Swasta Pukuli Anak Kandung, Emosi Korban Main Game Saat Sekolah Online
Video tersebut telah beredar luas setelah diunggah oleh akun pribadi istri RIS @ikeyyuuuu.
Dalam keterangan video dijelaskan bahwa pelaku merupakan pejabat eksekutif dari perusahaan swasta.
Berdasarkan video tersebut, terlihat RIS mengenakan baju berwarna merah tengah memaki anaknya berinisial KR.
Tak lama berselang, amarah RIS memuncak kemudian langsung memukul kepala KR sebanyak empat kali ditambah sekali tendangan.
"Sadis terhadap Perempuan dan Anak-anak dibawah Umur seperti ini masih diberikan kebebasan, apa tidak ada keadilan untuk kami???" tulis akun Instagram @ikeyyuuu dikutip pada Selasa (20/12/2022).