Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abdul Hamid "Pak Ogah" Sempat Tak Mau Dibawa ke Rumah Sakit

Kompas.com - 29/12/2022, 06:39 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Istri dari Abdul Hamid atau yang lebih dikenal sebagai "Pak Ogah", yakni Yuyun Widayanti mengatakan, sang suami sempat tak ingin dirawat setelah kondisinya terus menurun.

Yuyun menyebut, almarhum bahkan sempat marah ketika mengetahui pihak keluarga ingin membawanya kembali ke rumah sakit.

"(Sempat) dirawat 18 hari terus pulang, dirawat di rumah. Dalam seminggu itu dia masih biasa tapi sedikit lemah. Tiga atau dua hari yang lalu, ibu sempat mau bawa ke RS lagi, tapi malah marah," jelas Yuyun di rumah duka, Rabu (28/12/2022) malam.

Baca juga: Abdul Hamid Pengisi Suara Pak Ogah Meninggal Dunia

Saat dirawat di rumah, almarhum Pak Ogah juga menolak untuk diinfus.

"Yang itu (akhirnya dibawa ke rumah sakit), karena tidak bisa melawan. Jadi, dari pagi (komunikasi) sudah enggak nyambung," tutur Yuyun lirih.

Setelah dirawat, kondisi almarhum terus menurun. Almarhum Pak Ogah juga langsung diberikan alat bantu infus.

"Masuk sehabis dzuhur, terus dipasang infus, selang makan (juga dipasang)," ungkapnya.

Yuyun mengungkapkan, suaminya tutup usia sekitar pukul 19.30 WIB.

Baca juga: Jenazah Abdul Hamid Pak Ogah Tiba di Rumah Duka di Jatiasih Bekasi

Pria yang memiliki 4 anak dan 5 cucu itu meninggal dunia setelah mengalami komplikasi penyakit yang ada di dalam tubuhnya.

"(Karena komplikasi). Awalnya itu memang ada penggumpalan dan penyumbatan di kepala, kolesterol juga," tutur dia.

Rencananya, sang suami akan dikebumikan di TPU Jatisari, Jatiasih pada Kamis (29/12/2022) esok siang.

Abdul Hamid alias Pak Ogah, salah satu karakter legendaris dalam acara Si Unyil, meninggal dunia pada Rabu (27/12/2022) malam. Pak Ogah tutup usia di usia 74 tahun.

Pria yang terkenal dengan jargon "cepek dulu dong" itu tutup usia setelah sebelumnya mengidap penyakit selama kurang lebih empat tahun.

Baca juga: Kondisi Pak Ogah yang Kehilangan Semangat Hidup dan Istri Berharap Keajaiban

Pengamatan Kompas.com di lokasi, jenazah almarhum tiba di kediamannya sekitar pukul 21.10 WIB. Jenazah langsung disemayamkan di rumahnya.

Surat yasin sayup terdengar hingga ke halaman rumah. Surat yasin itu dilantunkan secara sayup oleh keluarga dan tetangga almarhum yang datang ke lokasi.

Di pagar kediaman rumah almarhum, terlihat sebuah papan tulis bertuliskan bahwa almarhum pak Ogah meninggal dunia di usianya yang ke 74 tahun.

"Telah berpulang ke Rahmatullah Abdul Hamid bin Poerjono dalam usia 74 tahun. Pada hari Rabu tanggal 28-12-2022 jam 19.30 WIB," tulis keterangan dalam papan tersebut.

Di luar, hujan gerimis ikut mengguyur kediaman rumah almarhum. Tenda dan bendera kuning, juga hingga kini belum terpasang di kediaman almarhum.

Beberapa tetangga juga tampak berteduh dan berbincang di pos Sekretariat RW yang letaknya persis di seberang rumah kediaman almarhum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com