Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mural di Stasiun Jatinegara Kusam, PPSU: Pembersihan Tunggu Perintah Atasan

Kompas.com - 16/01/2023, 14:00 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tembok di area luar Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, menampilkan mural yang menggambarkan kebudayaan Jakarta.

Masyarakat dapat melihat tembok informatif ini untuk mengetahui beragam hal dalam budaya Betawi, termasuk makanan tradisional.

Kendati demikian, berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Senin (16/1/2023), beberapa titik tembok berada dalam keadaan kusam.

Baca juga: Melihat Mural Bertema Budaya Jakarta yang Informatif di Tembok Stasiun Jatinegara...

Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Rawa Bunga, Chairul Ami, mengatakan, pembersihan dilakukan berdasarkan perintah pimpinan.

Sejauh ini, ia dan rekan-rekannya belum mendapatkan perintah untuk memperbaiki mural yang kusam itu.

"Kalau untuk itu (tembok kusam), kita sebatas pekerja. Masalah itu (pembersihan) perintah dari pimpinan, harus direvisi apa gimana gitu," ujar dia di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Senin.

Baca juga: Mural Bertema Budaya Jakarta di Tembok Stasiun Jatinegara Dianggap Informatif, Warga: Tapi Agak Kotor dan Tertutup PKL

Ia menyebut, ada beberapa cara yang biasanya dilakukan untuk membersihkan mural yang kotor, mulai dari mengecat ulang atau membersihkan bagian yang kotor dengan air.

Pembersihan bisa juga dilakukan dengan mengecat ulang seluruh tembok, lalu membuat mural dengan gambar yang baru.  

Namun, apabila pembersihan dilakukan dengan mengecat ulang tembok, hal tersebut dapat memakan banyak biaya, terutama jika dilakukan secara mandiri oleh pihak PPSU Kelurahan Rawa Bunga.

Terlepas dari jenis pembersihan yang dilakukan, semuanya tergantung pada perintah.

"Pembersihan tergantung perintah pimpinan. Tapi bisa laporan ke kelurahan, bisa ajuin keluhan-keluhan (misalnya tembok bermural) udah kotor, dan lain-lain," kata dia.

Baca juga: Mural di Tembok Stasiun Jatinegara, PPSU: Supaya Kawasan Tidak Seram

Chairul menambahkan, mural yang membentang sepanjang 1 kilometer di area tembok luar Stasiun Jatinegara itu memang sudah ada sejak lama.

Mural yang membentang mulai dari sisi kiri pintu masuk Stasiun Jatinegara hingga beberapa meter sebelum Halte Transjakarta Pasar Enjo ini sudah ada selama lebih kurang tiga tahun belakangan.

Bahkan, beberapa mural yang menghiasi tembok ini sudah dicat ulang dua kali untuk mempercantik tampilannya.

Namun, tidak semua mural digambar oleh PPSU Kelurahan Rawa Bunga.

"Yang digambar PPSU (Kelurahan Rawa Bunga) yang di stasiun sampai Flyover Jatinegara, itu karya PPSU (kami)," jelas Chairul.

"Kalau dari Flyover Jatinegara sampe sana-sana enggak tahu siapa. Kemungkinan PPSU juga, cuma beda regu," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com