Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah di Depok Dibobol Maling Setelah 12 Menit Ditinggal Penghuninya, Korban Duga Ada Mata-mata

Kompas.com - 18/01/2023, 16:44 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Aksi pembobolan rumah di RT 004 RW 011, Meruyung, Limo, Kota Depok, diduga melibatkan orang sekitar lingkungan tersebut.

Hal itu dikatakan pemilik rumah, Abed Sinaga. Korban menduga hal tersebut berdasarkan analisanya dari rekaman CCTV karena aksi pencurian terjadi setelah 12 menit dirinya dan keluarga meninggalkan rumah.

Saat itu, Abed dan keluarganya keluar rumah pada pukul 10.33 WIB. Berselang 12 menit kemudian, pada 10.45 WIB, dua orang pencuri masuk ke dalam rumahnya.

Baca juga: Sekeluarga Pergi Rayakan Ulang Tahun, Rumah di Meruyung Depok Dibobol Maling...

"Pelaku datang dari arah sana (Jalan Musa IV), seperti tidak ada beban langsung parkir di sini kelihatan," kata Abed saat ditemui di kediamannya, Rabu (18/1/2023).

Setelah itu, kata Abed, pelaku kemudian keluar rumah dengan membawa sepeda motor miliknya pada 10.57 WIB.

"Kemudian jam 10.57 WIB, mereka sudah keluar bawa motor satu, dari CCTV ya itu," kata dia.

Baca juga: Pencuri Spesialis Rumah Kosong di Depok Bobol 2 Rumah dalam Semalam

Berdasar hal itu, Abed menduga aksi pencurian itu melibatkan warga sekitar wilayahnya. Terlebih, aksi pencurian dengan modul bobol rumah kerap kali terjadi.

"Makanya prediksi saya ada mata-mata di sekitar sini, itu yang perlu diusut. Karena juga kejadian (pembobolan rumah) ini sudah sering terjadi," kata Abed.

Adapun kejadian itu terjadi pada Minggu (15/1/2023). Abed menyebutkan, pelaku membobol rumahnya dengan cara mencungkil jendela rumahnya.

"Jadi ini (jendela) dibuka sama mereka congkel dari samping. Kamar ada tiga diacak-acak semua, semua isi lemari dikeluarkan," kata dia.

Setelah pengecekan, Abed mengaku kehilangan sepeda motor beserta surat-surat kepemilikannya, laptop hingga uang tunai sebesar Rp 10 juta.

"Kehilangan satu motor Vario sama BPKB dan STNK-nya. Kemudian laptop dua unit, terus kamera digital, dan uang tunai yang akan disetor untuk yang dapat arisan itu kami perkirakan Rp 10 juta," kata Abed.

Atas aksi pencurian itu, Abed telah melaporkannya ke Kepolisian Sektor (Polsek) Cinere.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com