Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Buku Kenari: Surga Kutu Buku yang Sepi Pengunjung

Kompas.com - 03/02/2023, 06:49 WIB
Xena Olivia,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Membaca buku memang identik dengan suasana yang nyaman dan hening.

Sayang, atmosfer di Pasar Buku Kenari, Jakarta Pusat terasa terlampau sepi pada Rabu (2/2/2023).

Meski tersedia 65 kios, hanya 10 toko buku yang membuka lapaknya. 

Jumlah pengunjungnya juga tidak terlalu banyak dan bisa dihitung jari.

Tempat ini diberi nama Pasar Buku Jakbook.

Terletak di lantai tiga Pasar Kenari, kawasan ini diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada April 2019 lalu.

Kebanyakan pedagangnya berasal dari Kwitang dan Pasar Senen yang berpindah tempat jualan akibat tidak adanya izin berjualan kaki lima, serta terdampak kebakaran Pasar Senen pada 2017 silam.

Baca juga: Kisah Subhil, Pedagang Buku di Kwitang yang Bertahan di Impitan Era Digital dan Pascapandemi

Salah satu pedagang, Jimi, juga mengakui pasar buku itu sehari-harinya memang sepi pengunjung. 

Namun, Jimi tetap mencoba bertahan dan membuka tokonya setiap hari mulai dari 08.30 WIB hingga 17.00.

“Gini aja. Di sini memang ada lapak, tapi di sini enggak begitu ramai,” ceritanya saat ditanya terkait kesehariannya sebagai pedagang, Rabu (2/2/2023).

Beberapa kios yang buka di Pasar Buku Kenari, Senen, Jakarta Pusat, tampak minim pengunjung, Rabu (2/2/2023). (KOMPAS.com/Xena Olivia)Xena Olivia Beberapa kios yang buka di Pasar Buku Kenari, Senen, Jakarta Pusat, tampak minim pengunjung, Rabu (2/2/2023). (KOMPAS.com/Xena Olivia)

Eksistensi pasar buku ini semakin terkesan dilupakan sejak berlangsungnya pandemi Covid-19 pada awal 2020.

Ditambah, era digital yang semakin melejit sehingga pembaca buku relatif lebih memilih menggunakan format buku elektronik ketimbang fisik.

Baca juga: Yuk Intip Buku Bekas di Kwitang, Mulai dari Novel hingga Edukasi

Padahal, ada berbagai jenis buku yang dibanderol dengan harga terjangkau. Mulai dari komik, novel remaja-dewasa, sastra klasik, buku cetak pelajaran, kedokteran, dan masih banyak lagi,

Meski kebanyakan buku yang dijual adalah buku bekas, buku yang dijajakan masih sangat layak baca dan disimpan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com