Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percobaan Penculikan di Pondok Kelapa Menyisakan Trauma, Korban Siswi SD Sakit dan Enggan Sekolah

Kompas.com - 07/02/2023, 08:40 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang siswi SDN Pondok Kelapa 07 Pagi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, berinisial S (8), hampir diculik pada 26 Januari 2023 sekitar pukul 10.00 WIB.

Luthfi (43), ayah S, mengatakan bahwa tangan anaknya sudah dicengkeram secara paksa oleh seorang wanita tidak dikenal pada waktu kejadian.

Luthfi menceritakan, percobaan penculikan tersebut terjadi tidak lama setelah ia mengantar S ke sekolah.

Luthfi mengantarkan S sekitar pukul 09.30 WIB. Sementara itu, pukul 10.00 WIB atau waktu ketika S hampir diculik adalah jam olahraga.

Baca juga: Tangan Digenggam Paksa, Anak SD di Pondok Kelapa Hampir Jadi Korban Penculikan

Kepala Sekolah SDN 07 Pondok Kelapa Galih Sri Embun Handrayani mengatakan, di sana terdapat dua sekolah dalam satu kawasan yang sama.

"Karena kami ada dua sekolah, SDN 07 Pondok Kelapa Pagi dan SDN 09 Pondok Kelapa Pagi, (lapangan) untuk olahraga itu bergantian," ujar dia di lokasi.

Pada saat kejadian, kebetulan lapangan sedang dipakai SDN 09 Pondok Kelapa Pagi.

Anak-anak SDN 07 Pondok Kelapa Pagi yang mendapat jam olahraga pada saat itu akhirnya menggunakan lapangan yang berada di luar sekolah.

Baca juga: Terjadi Dua Upaya Penculikan Siswa SD di Pondok Kelapa dalam Sehari

Luthfi mengatakan, teman-teman S diberi tahu oleh pihak sekolah untuk berolahraga di lapangan di luar sekolah, tepatnya di samping sekolah.

Sebab, lapangan di dalam sekolah tengah digunakan oleh murid-murid SDN Pondok Kelapa 09 Pagi.

"Ada yang lewat pintu SDN 07, ada yang (lewat pintu) belakang SDN 09," kata Luthfi di kediamannya di Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (5/2/2023).

"Pada saat di situ (pintu belakang), S keluar gerbang belakang SDN 09, temannya sudah duluan. Ada sebagian yang di belakang," imbuh dia.

Perempuan tidak dikenal

Ketika S membuka gerbang, ada seorang perempuan yang sudah berdiri di sana dan langsung mencengkeram tangan S.

"Ada ibu-ibu megang tangannya. Pas dipegang, langsung diajak ke rumahnya. Kalau mau, bakal dikasih sesuatu. Pas anaknya bilang enggak mau, genggaman tangannya langsung dikencengin," kata Luthfi.

Berdasarkan keterangan S, perempuan tak dikenal tersebut turun dari sebuah mobil berwarna merah. Di sana, terdapat tiga laki-laki dan tiga perempuan, termasuk ibu itu.

Baca juga: Ayah Siswi Calon Korban Penculikan Sudah Wanti-wanti Anaknya untuk Gigit dan Teriak

Setelah S menolak dan perempuan itu mempererat genggamannya, S berteriak kepada salah satu temannya, A.

"Akhirnya S langsung nendang kaki ibu-ibunya dan berteriak ke temannya untuk bilangin pak guru. Di situ S langsung kabur," papar Luthfi.

Luthfi menuturkan bahwa S tidak langsung melaporkan percobaan penculikan itu kepada gurunya. Ia menunggu usai jam olahraga.

Kompleks sepi

Setelah S melaporkan kejadian tersebut ke pihak sekolah, istri Luthfi langsung dihubungi sekitar pukul 12.30 WIB.

"Jam 12.30 WIB kalau enggak salah, dikabarin guru dari grup sekolah. Katanya S hampir keculik. Anaknya ada di sekolah, saya langsung dibangunin istri dan langsung ke sekolahan," papar Luthfi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Kronologi 4 Warga Keroyok Mahasiswa yang Beribadah di Kontrakan Tangsel

Megapolitan
Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Viral Video Pelecehan Payudara Siswi SMP di Bogor, Pelaku Diduga ODGJ

Megapolitan
Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Kronologi Kecelakaan Mobil Yaris di Tol Cijago Depok yang Tewaskan Petugas Kebersihan

Megapolitan
Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari 'Beban Mental'

Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior Belum Dibawa ke Rumah, Keluarga Hindari "Beban Mental"

Megapolitan
Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com