JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum AG, Mangatta Toding Allo, meminta agar masyarakat dapat memberikan kliennya itu kesempatan untuk mengungkapkan fakta.
"Kami meminta masyarakat untuk memberikan kesempatan kepada saksi anak AG ini, untuk diberikan ruang dan posisi yang sama mengungkapkan fakta yang ada," kata Mangatta kepada media di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia, jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2023).
"Sesuai BAP yang sudah diperiksa dan bukti-bukti yang ada," tambahnya.
Mangatta mengatakan bahwa saat ini kondisi AG sedang terpuruk karena pemberitaan yang bersliweran di media.
Baca juga: AG, Pacar Mario Dandy Satrio Terpuruk karena Diberitakan Buruk
"Kondisinya kalau kami memantau memang sedang sangat terpuruk ya, sedang menurun lah," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan bahwa hari ini tim kuasa hukum AG mengajukan pengaduan soal kasus penganiayaan D ke KPAI.
KPAI merespons bahwa pengaduan tersebut diterima dan akan membantu mengawasi jalannya proses hukum kasus ini sesuai dengan fungsi mereka.
Ketua Subkom Pengaduan KPAI Dian Sasmita mengatakan, saat ini pihaknya tidak dapat menyampaikan secara detail laporan tim kuasa hukum AG lantaran termasuk ke dalam kerahasiaan pelapor.
Baca juga: Minta Pengawasan, Keluarga Korban Penganiayaan Mario Dandy Mengadu ke KPAI
"Kami hanya lakukan pengawasan sistem hukum peradilan anak dan hak anak itu berjalan. KPAI mandatnya hanya pengawasan, mengawasi kepolisian dan hakim menjalankan tugas mereka termasuk koridor mereka terkait pemenuhan hak anak," pungkas dia.
Seperti diketahui, Mario memukuli D dengan brutal di rumah rekan korban (R) yang terletak di Komplek Grand Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023).
Pelaku menghujani tubuh D dengan pukulan bertubi-tubi karena tak terima perlakuan tak baik yang diterima AG.
Baca juga: Tim Dokter: Teledor kalau Korban Penganiayaan Mario Dandy Disebut Terkena DAI
Mario juga menendang organ vital korban, seperti perut dan kepala. Akibatnya, D mengalami pembengkakan pada otak dan masih tidak sadarkan diri di rumah sakit.
D masih dirawat intensif di ruang ICU Rumah Sakit Mayapada setelah sempat dirawat juga di Rumah Sakit Medika Permata Hijau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.