JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Sudin Pemadam Kebakaran terus melakukan upaya pemadaman api yang membakar kawasan Intergrated Terminal BBM Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Salah satu petugas Damkar Jakarta Utara yang bertugas menjaga unit mobil pemadam, Udin, mengatakan bahwa tim damkar mengambil air langsung dari Kali Plumpang agar dapat segera menjinakkan si jago merah yang melahap depo BBM milik Pertamina itu.
"Air dari Kali Plumpang," ujar dia saat ditemui di lokasi, Sabtu (4/3/2023) dini hari.
Udin mengatakan, petugas damkar melakukan upaya pemadaman dengan cara estafet, agar sediaan air terus terjaga.
"Kami caranya estafet, jadi ada beberapa mobil ditempatin di beberapa titik," katanya.
Baca juga: Upaya Padamkan Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Mobil Tangki untuk Sedot Air Kali Turut Dikerahkan
Udin menjelaskan, terdapat 51 unit mobil yang diterjunkan dalam penanganan musibah kebakaran ini.
"Itu semua sudah untuk estafet (51 mobil)," jelasnya.
Untuk diketahui kebakaran besar terjadi di kawasan Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Kebakaran tersebut diketahui terjadi pada pukul 20.11 WIB. Kebakaran diduga terjadi setelah pipa BBM di kawasan depo meledak.
Sebanyak 52 unit mobil pompa dan 260 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di kawasan depo dan pemukiman warga yang ikut terbakar.
Baca juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Ambulans Datang Silih Berganti
Humas Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Mulat Wijayanto menjelaskan, sementara ini tercatat 16 korban meninggal dunia dan 50 orang luka bakar dalam insiden kebakaran itu.
Secara rinci, kata Mulat, 14 korban meninggal dunia merupakan orang dewasa. Sedangkan dua korban meninggal dunia adalah anak-anak.
Sementara untuk korban luka bakar yang tercatat saat ini terdiri dari 49 orang dewasa dan seorang anak-anak.
Hingga kini, petugas pemadam kebakaran masih berjibaku memadamkan api dan melakukan pendinginan di area Depo Pertamina Plumpang, maupun di kawasan pemukiman warga sekitar.
"Untuk pemukiman warga situasi masih menyala. Untuk di dalam area pertamina situasi pendinginan," kata Mulat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.