JAKARTA, KOMPAS.com - Ledakan dahsyat terjadi pada pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/2/2023) malam.
Berdasarkan data terkini, terdapat 16 orang meninggal dunia dan 50 orang luka-luka akibat kebakaran dari ledakan tersebut.
Seorang warga setempat, Abu Dahrun (51), mengatakan bahwa kondisi malam ini sangat mengerikan karena korban ledakan bergelimpangan.
Baca juga: Update Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 16 Orang Meninggal, 50 Warga Terluka Bakar
"Selama saya tinggal di sini sudah tiga kali sama ini (terjadi kebakaran Depo Pertamina Plumpang)," kata Dahrun kepada Kompas.com di Gang Al Ikhlas RT7 RW 1, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat malam.
"Kalau yang menurut saya yang mengerikan yang ini (2023), bau bensin banget," imbuhnya.
Menurut Abu Dahrun, kebakaran Depo Pertamina Plumpang kali ini menimbulkan banyak korban karena penduduk semakin padat dibanding peristiwa kebakaran sebelumnya, yakni 18 Januari 2009.
"Kalau sekarang penduduknya lebih padat, jadi lebih parah sekarang, saya sampai susah jalan," ungkapnya.
Untuk diketahui kebakaran besar terjadi di kawasan Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Baca juga: Pemprov DKI Siagakan Sejumlah RS untuk Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Kebakaran diduga terjadi setelah pipa BBM di kawasan depo meledak.
Adanya peristiwa tersebut dibenarkan petugas pemadam kebakaran Jakarta Utara, Agus.
"Iya, iya benar," kata Agus kepada Kompas.com, Jumat (3/3/2023).
Baca juga: Kesaksian Warga Dekat Kebakaran Depo Pertamina: Bau Bensin dan Ada Ledakan
(Penulis Wahyu Adityo Prodjo | Editor Irfan Maullana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.