JAKARTA, KOMPAS.com - Aroma bensin begitu menyengat di area sekitar lokasi kebakaran hebat di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang milik Pertamina, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023).
Hal tersebut diungkapkan Abu Dahrun (51), salah seorang warga yang rumahnya terletak di Gang Al Ikhlas RT 07 RW 01, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Rumah Abu berada sekitar 100 meter saja dari lokasi kebakaran.
"Posisi saya waktu pertama itu lagi di dalam rumah. Tiba-tiba orang di luar teriak-teriak, 'kebakaran, kebakaran'. Saya langsung ngajak orang rumah untuk lari ke luar," ujar Abu kepada Kompas.com, Jumat malam.
Baca juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Mengerikan, Padat Penduduk dan Banyak Korban
"Nah pas sampai di luar, ternyata ada bau bensin menyengat banget," lanjut dia.
Bau bensin itu bercampur bau asap. Kondisi itu pun menyebabkan Abu sedikit kesulitan bernapas saat berlari bersama-sama warga lainnya menjauh dari area kebakaran.
Tidak hanya itu, di dalam langkahnya yang tergesa-gesa, Abu sempat mendengar suara ledakan dari arah kebakaran.
"Ada ledakan, saya dengar sih sekali ya. Tapi kata orang-orang, ada beberapa kali," lanjut Abu.
Ia sampai membungkuk ketika suara ledakan terjadi. Ia khawatir ada benda yang menubruknya dari arah kebakaran. Hal sama juga dilakukan warga yang berhamburan di jalan.
Hingga berita ini ditayangkan, Abu dan beberapa anggota keluarganya belum berani pulang ke rumah. Mereka masih menunggu situasi dinyatakan aman bagi warga.
Baca juga: Erick Thohir Perintahkan Pertamina Usut Tuntas Kebakaran Depo Plumpang
Diberitakan sebelumnya, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III membenarkan peristiwa kebakaran terjadi di pipa penerimaan BBM di Depo Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat malam.
"Terjadi insiden terbakarnya pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang," ujar unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina MOR III Eko Kristiawan, melalui pesan singkat, Jumat.
Hingga pukul 23.00 WIB, jumlah korban jiwa tercatat ada sebanyak 14 orang.
Adapun, korban luka dirawat intensif di sejumlah rumah sakit. Antara lain, RS Koja, RS Tugu, RS Muliasari, RS Pelabuhan, dan RS Firdaus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.