Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Warga Korban Kebakaran Minta Depo Pertamina Dijauhkan | Duka Plumpang, dari Peristiwa sampai Wacana Relokasi

Kompas.com - 06/03/2023, 05:05 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah isu seputar Jabodetabek mewarnai pemberitaan Kompas.com sepanjang Minggu (5/3/2023).

Artikel mengenai warga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang meminta depo dijauhkan menjadi berita yang paling ramai dibaca oleh pembaca Kompas.com.

Kemudian, artikel tentang duka Plumpang dari peristiwa sampai wacana relokasi juga ramai dibaca.

Sementara itu, berita tentang update korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang turut menarik perhatian dan banyak dibaca.

Baca juga: Tabungan Haji Rp 120 Juta Milik Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Ludes Terbakar

Ketiga berita di atas masuk dalam deretan berita populer Jabodetabek, berikut paparannya:

1. Warga korban kebakaran Pertamina soal wacana relokasi: deponya saja yang dijauhin

Warga yang menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, merespons wacana Presiden Republik Indonesia Joko Widodo soal pemindahan permukiman penduduk atau pemindahan Depo Pertamina.

Warsinah (48) warga RT 05 RW 09, Rawa Badak Selatan Koja ini, berharap pemerintah Indonesia mau mengalah untuk memindahkan Depo Pertamina, dibandingkan merelokasi penduduk.

"Kalau bisa pilih, dijauhin saja (Depo Pertaminanya) dari permukimannya," ujar Warsinah kepada Kompas.com, Minggu (5/3/2023).

Baca juga: Kata Warga soal Area Depo Pertamina Plumpang: Dulu Rawa-rawa tapi Kini Berbahaya

Sebab, kata Warsinah, kebakaran Depo Pertamina Koja bukan pertama kali terjadi. Baca selengkapnya di sini.

2. Duka Plumpang: dari peristiwa sampai wacana relokasi

Semua tampak baik-baik saja, ketika Kompas.com melintasi Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.

Gerimis baru mulai menitik satu dua, setidaknya di Tol Pelabuhan yang sebagian ruas layangnya melewati kawasan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang itu.

Namun, empat jam kemudian, sekitar pukul 20.20 WIB, kawasan ini membara. Didahului suara ledakan, menurut keterangan sejumlah warga dan rekaman video dalam aneka pemberitaan dan media sosial, api langsung berkobar besar.

Baca juga: Warga Korban Kebakaran Pertamina Plumpang soal Wacana Relokasi: Apa Kata Nasib Saja

Tak cuma area TBBM Plumpang yang membara. Perkampungan warga yang rapat di sisi utara dan timur depo terbakar hingga radius sekitar satu kilometer.

"Ledakan pertama dan kedua berjarak sekitar 15 menit. Ledakan pertama lebih besar,” kata Saini, warga Rukun Tetangga (RT) 007 Rukun Warga (RW) 001, Kelurahan Rawabadak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, yang rumahnya berjarak sekitar 150 meter dari rumah terakhir yang terbakar. Baca selengkapnya di sini.

3. Update korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 19 Tewas, 49 Luka-luka

Sebanyak 19 orang meninggal dunia dan 49 warga mengalami luka-luka dalam insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.

Jumlah korban jiwa dan luka-luka tersebut berdasarkan data sementara yang dicatatkan Koramil 01 Koja hingga Minggu (5/3/2023).

Baca juga: Lurah Rawa Badak kepada Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Waspada Kiri-Kanan, Awas Penyusup!

"Data Evakuasi Korban Pertamina, korban meninggal berjumlah 19 orang. Sementara, korban luka-luka berjumlah 49 orang yang terdiri dari 46 dewasa dan tiga anak-anak," tulis laporan Koramil 01 Koja.

Sementara itu Danramil 01 Koja, Mayor Infanteri Akhwan, menyebut sebagian korban luka-luka sudah meninggalkan rumah sakit per hari ini. Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com