JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk segera mencari solusi akibat kebakaran hebat yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Solusi itu bisa berupa merelokasi warga setempat atau memindahkan Depo Pertamina Plumpang ke reklamasi.
"Harus ada solusinya. Bisa saja (Depo Pertamina) Plumpang-nya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser ke relokasi," kata Jokowi setelah memeriksa kondisi pengungsi di RPTRA Rasela, Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).
Terkait wacana tersebut, beberapa warga yang menjadi korban kebakaran pun memberikan responsnya.
Baca juga: Jokowi Soal Kebakaran Plumpang: Ini Zona Berbahaya, Tidak Bisa Ditinggali
Akan tetapi, kebanyakan dari mereka cenderung ingin tetap tinggal di wilayah tempat tinggalnya saat ini.
Warsinah (48), warga RT 05 RW 09, Rawa Badak Selatan, Koja, lebih memilih Depo Pertamina dipindahkan daripada ia dan keluarganya yang harus pindah.
Karena itu, Warsinah berharap pemerintah mau mengalah untuk memindahkan Depo Pertamina, dibandingkan merelokasi penduduk.
Baca juga: Warga Korban Kebakaran Pertamina Soal Wacana Relokasi: Deponya Saja yang Dijauhin...
"Kalau bisa pilih, dijauhin saja (Depo Pertaminanya) dari permukimannya," ujar Warsinah kepada Kompas.com, Minggu (5/3/2023).
Adapun alasan Warsinah ingin Depo Pertamina dipindahkan adalah karena ia dan keluarganya sudah nyaman tinggal di wilayah tersebut.
"Permukiman mah jangan (direlokasi), sudah betah, anak cucu saya tinggal di situ. Menantu saya juga di situ," jelas dia.
Menurut Warsinah, kebakaran Depo Pertamina Plumpang bukan yang pertama kali terjadi.
Hal itu membuatnya trauma dan kesusahan karena sudah tiga kali mengungsi akibat kebakaran di depo tersebut.
Baca juga: Warga Rawa Badak Selatan Pengin Depo Pertamina Dipindah: Kebakaran Ini Bukan Pertama Kali
"Saya pilih Depo Pertaminanya, kalau permukimannya kan sudah padat penduduk. Saya sudah tiga kali, pertama mengungsi ke Bendungan Melayu, kedua mengungsi ke rumah saudara, nah ini sudah tiga kali," kata Warsinah.
Pendapat yang sama seperti Warsinah juga disampaikan warga lainnya yang bernama Rohani (49). Ia ingin, Depo Pertamina dijauhkan dari permukiman penduduk.
Meskipun begitu, Rohani mengaku siap jika pada akhirnya penduduk yang direlokasi daripada Depo Pertamina.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.