Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Sumur Resapan di Gang Cue, Plt Wali Kota Bekasi: Kalau Gagal, Kami Cari Cara Lain

Kompas.com - 07/03/2023, 19:20 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan pihaknya akan mempersiapkan cara lain apabila rencana pembuatan sumur resapan di Gang Cue, Duren Jaya, Bekasi Timur gagal.

Pembangunan sumur resapan di Gang Cue merupakan langkah untuk menyelesaikan masalah banjir yang tak kunjung surut sejak Oktober 2022.

"Kami akan coba lagi lah (cara lain), saya kira dengan kami punya kemampuan yang ada, kami akan optimalkan sumber daya manusia yang ada," jelas Tri kepada wartawan di Bekasi, Selasa (7/3/2023).

Baca juga: Pemkot Bekasi Segera Buat Sumur Resapan untuk Atasi Banjir di Gang Cue

Sejauh ini, pihaknya hanya akan melibatkan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA).

Jika memang nanti ditemukan ada penyalahgunaan tata ruang dan tata guna lahan, pihaknya akan mencari solusi lain untuk menyelesaikan banjir tersebut.

"Kami akan coba cari kajian yang lebih mendalam lagi, bagaimana solusi terbaik," jelas Tri.

Puluhan rumah di kawasan Gang Cue, Jalan Raya Ir Juanda, Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi menjadi langganan banjir selama kurang lebih 3 tahun.

Karena banjir, ada belasan rumah yang kini ditinggal oleh pemiliknya akibat air yang sangat lama untuk surut.

Baca juga: Kadis SDA DKI Sebut Sumur Resapan Bantu Menahan Debit Air, Ingin Bangun di Permukiman

Berbeda dengan banjir pada umumnya, air di sana lebih hitam pekat dan mengeluarkan bau. Terlihat juga sampah-sampah plastik yang ikut terendam di kawasan tersebut.

Dinding rumah dan jalanan juga dipenuhi dengan lumut. Terlihat saluran air di lingkungan tersebut tak mengalir sama sekali.

Got yang seharusnya mengalirkan air, justru hanya terendam tanpa terlihat mengalir sedikit pun.

Ketua RT 06 di wilayah setempat yakni Kelik (56) mengatakan banjir kerap terjadi dalam tiga tahun terakhir di wilayahnya.

Sejauh ingatannya, air sudah mengenang sejak banjir besar di tahun 2020. Meski air kerap surut, tetapi genangan akan tetap ada dan tak menghilang.

Baca juga: Petugas Dinas SDA Perbaiki 43 Sumur Resapan di Gambir dan Menteng yang Rusak

"Iya, sudah tahunan," ujar Kelik saat ditemui wartawan di lokasi, Jumat (3/3/2023).

Kelik mengatakan, akibat banjir tersebut, 25 kepala keluarga di wilayahnya ikut terdampak.

Ia tidak mengetahui pasti penyebab banjir. Namun, ia menduga saluran yang ada di kampungnya mampet.

"Mampet begini (aliran airnya). Entah saluran di toko kedelai itu macet, terus tembus ke kali gitu. Diperkirakan gitu, padahal ini sudah dibikinin got atau saluran baru," jelas Kelik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com