Setibanya di rumah duka Rabu sore, Ria sudah tampak lebih tenang dan bisa diwawancarai.
Ia pun menceritakan kronologi kebakaran Depo Plumpang yang menyambar pemukiman Tanah Merah serta merenggut nyawa empat anggota keluarganya.
Ia menyebut, keluarganya yang berada di rumah awalnya mencium bau bensin yang menyengat. Mereka pun langsung melarikan diri.
Namun, karena panik, mereka justru berlari ke arah ledakan.
Baca juga: Kronologi Ria Putri Kehilangan Suami, Ibu, dan Anak Sekaligus pada Malam Mengerikan di Plumpang
Ria saat itu tidak berada di rumahnya. Begitu mendengar soal kabar kebakaran, ia langsung menghubungi ponsel suaminya.
Usai terhubung, ternyata yang mengangkat telepon Ria adalah petugas ambulans.
"(Kata petugas) 'Ini saya lagi bawa dua anak ke RSCM'. Nah, aku berpikirnya, 'oh mungkin anak aku sudah diselamatkan'. Si Raffasya sama Trish Rhea Aprilita, keponakan saya. Karena sudah senang dong, langsung buru-buru ke sana," ungkap Ria.
"Ternyata, pas di sana, sudah jenazah semua. Makanya aku langsung, aduh enggak bisa ngomong apa-apa lagi deh," kata Ria sambil menghela napas.
Anaknya akan berulang tahun
Perasaan pilu semakin menghujani Ria lantaran anaknya hendak berulang tahun yang keempat pada 9 Maret 2023.
Ulang tahun itu bertepatan dengan jadwal pengambilan dan penguburan jasad Suheri dan Raffasya.
"Iya, Masyaallah. Besok mau 4 tahun (saat dimakamkan). Jadi besok antarnya sekalian merayakan deh gitu. Bagaimana coba perasaannya enggak hancur gitu ya. Susah dijelaskan, minta doanya saja," ungkap Ria, kemarin.
Rumah yang masih berdiri kokoh
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang tidak hanya membuat Ria merasa sedih, juga merasa bingung.
Sebab, kobaran api yang melenyapkan empat anggota keluarga tidak cukup berdampak pada bangunan rumahnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.