Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Sopir Pajero Onani di Bawah JPO Setiabudi

Kompas.com - 10/03/2023, 08:38 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengamankan seorang pria berinisial AN, sopir Mitsubishi Pajero yang diduga onani di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) wilayah Setiabudi, Jakarta Selatan.

Aksi tak senonoh AN sebelumnya viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @lensa_berita_jakarta, AN tampak menuntaskan hasratnya di dalam mobil sembari melihat ke arah pejalan kaki yang turun dari JPO.

Baca juga: Viral Video Pria Onani dalam Mobil Pajero Sambil Lihat Pejalan Kaki, Polisi: Kami Susuri Semua JPO

Ia melihat para pejalan kaki melalui kaca sunroof yang dibuka lebar-lebar oleh AN.

Alhasil, tiap pejalan kaki yang turun bisa saling berpandang dengan AN.

Aksinya diketahui majikan

AN ternyata berprofesi sebagai seorang sopir.

Aksi tak senonoh AN yang menjadi perbincangan warganet akhirnya diketahui oleh sang majikan, E.

E mengetahui aksi bejat AN usai menemukan video sangat sopir ketika berselancar di dunia maya.

Baca juga: Sopir Pajero yang Onani di Bawah JPO Diserahkan Langsung oleh Majikan ke Polisi

Ia meyakini bahwa terduga pelaku adalah sopir pribadinya karena melihat ciri-ciri mobil yang ada di dalam video.

Sang majikan pun langsung menyerahkan AN ke kantor polisi.

"Terduga pelaku diserahkan langsung oleh majikannya ke Polsek Setiabudi pada Rabu malam. Majikan AN tampaknya menyadari bahwa mobil yang ada di dalam video tersebut adalah mobil pribadinya," kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi, Kamis (9/3/2023).

Hasrat tak terbendung

Saat diperiksa polisi, AN mengaku tidak mampu menahan nafsunya hingga akhirnya onani di dalam mobil.

Istri AN yang diketahui tengah hamil tua ditengarai menjadi penyebab utama sehingga AN tidak bisa menuntaskan hasratnya di rumah.

"Setelah melakukan pendalaman dan meminta keterangan, kami mendapati bahwa motif AN melakukan aksi tersebut adalah untuk memenuhi atau memuaskan hasrat sendiri," ujar Nurma.

"Istrinya kebetulan lagi hamil besar, sembilan bulan. Mungkin itu menjadi pemicu. Dia juga ngaku begitu soalnya," tambah dia.

Baca juga: Alasan Sopir Pajero Onani di Bawah JPO: Untuk Menuntaskan Hasrat karena Istri Sedang Hamil

Terancam kurungan lebih dari 10 tahun

Akibat aksinya, AN disangkakan dengan pasal berlapis. Hukuman penjaranya bisa lebih dari 10 tahun.

Nurma mengatakan, setidaknya ada dua pasal yang bisa dijerat kepada AN. Pertama, disangkakan dengan UU Pornografi Pasal 36 Juncto Pasal 10 UU RI No. 44 Tahun 2008 dengan ancaman kurungan 10 tahun penjara.

Baca juga: Sopir Pajero yang Onani di Bawah JPO Bisa Dijerat Pasal Berlapis, Hukumannya Lebih dari 10 Tahun

Kemudian AN juga bisa disangkakan dengan Pasal 281 KUHP tentang Kesusilaan yang ancaman hukumannya mencapai dua tahun dan enam bulan kurungan penjara.

"Sangkaan pasalnya adalah Pasal 36 Juncto Pasal 10 UU RI No. 44 Tahun 2008 dan Pasal 281 KUHP yang total hukumannya menyentuh 10 tahun," tegas Nurma.

Kesaksian perekam video

Viralnya video AN di jagat maya tak terlepas dari peran seorang wanita berinisial J.

Keberanian J untuk mendokumentasikan aksi tak senonoh AN sukses membuat atensi publik.

"Kesaksian perekam itu dia kebetulan lagi melintasi JPO. Dia kemudian melihat (sopir Pajero) sedang melakukan itu (onani), tapi si sopir diam saja," ungkap Nurma seraya menirukan kesaksian J.

"Perekam akhirnya memilih balik lagi. Dia kemudian merekam aksi tidak senonoh tersebut," lanjut Nurma.

Baca juga: Kesaksian Perekam saat Lihat Sopir Pajero Onani di Bawah JPO: Balik Lagi demi Videokan

J sendiri telah dimintai keterangan di Polsek Setiabudi. Kini status J adalah sebagai saksi dalam kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com