Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istrinya Kerap Pamer Kekayaan, Kepala BPN Jaktim Dipanggil Kementerian ATR/BPN

Kompas.com - 13/03/2023, 15:03 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) telah memanggil Kepala BPN Jakarta Timur Sudarman Harjasaputra.

Pemanggilan dilakukan lantaran istri Sudarman, Vidya Piscarista, kerap memamerkan kekayaannya di media sosial.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN Yulia Jaya Nurmawati menyebutkan, pemanggilan terhadap Sudarman dilakukan pada Jumat (10/3/2023).

"Terkait data pemberitaan Kepala BPN Jakarta Timur, (Sudarman) sudah dipanggil pada hari Jumat lalu (10/3/2023)," ucapnya saat ditemui di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta Selatan, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Menteri ATR/BPN Akan Tindak Kepala BPN Jaktim jika Terbukti Hartanya Tak Wajar

Yulia mengatakan, kepada Sudarman, Kementerian ATR/BPN bertanya sejumlah hal tentang istrinya.

Salah satu hal yang ditanyakan kepada Sudarman adalah apa pekerjaan Vidya.

Kata Yulia, berdasarkan pemanggilan pada Jumat pekan lalu, Kementerian ATR/BPN masih akan menggali informasi lebih lanjut soal kekayaan Sudarman dan Vidya.

"Sekarang baru kami minta klarifikasi apakah itu istri beliau, pekerjaannya apa dan sebagainya. Tetapi, untuk lebih dalam, sedang dilakukan pendalaman, sedang berproses," urainya.

Untuk diketahui, dalam informasi yang beredar di media sosial, Vidya disebut kerap mengunggah foto di berbagai negara.

Beberapa di antaranya Austria, Polandia, Slovakia, Jepang, Korea, Perancis, dan Venesia.

Baca juga: Jakpro Klaim Tengah Perbaiki Proyektor Planetarium di TIM yang Rusak

Vidya juga mengunggah foto saat menggunakan pesawat kelas bisnis yang menyediakan fasilitas bassinet atau boks bayi.

Sementara itu, berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periode 2021, Sudarman memiliki kekayaan Rp 14,7 miliar.

Salah satu aset yang dia miliki yakni tanah dan bangunan senilai Rp 5.393.960.000 (Rp 5,39 miliar) di Jakarta Selatan.

Kekayaan Sudarman didominasi delapan tanah dan bangunan senilai Rp 13.997.511.000.

Lebih lanjut, Sudarman juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 438.000.000 yang terdiri dari Piaggio Vespa Primavera Tahun 2014 senilai Rp 18 juta dan mobil Mazda CX5 Micro/minibus Tahun 2017 senilai Rp 420 juta.

Baca juga: Pemkot Jaksel Tak Sediakan Tempat Pengganti Bagi Pemulung yang Lapaknya Digusur di Pasar Minggu

Ia juga memiliki harta bergerak lain senilai Rp 600 juta, kas dan setara kas Rp 249.526.598, serta utang Rp 520.000.000.

Sudarman tidak tercatat memiliki surat berharga dan harta lainnya.

Subtotal kekayaannya adalah Rp 15.285.037.598. Setelah dikurangi utangnya, total harta kekayaan Sudarman menjadi Rp 14.765.037.598.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com