Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan yang Tewas di Danau Kalideres Sempat Antar Kerabatnya ke Sekolah

Kompas.com - 28/03/2023, 16:00 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan berinisial RN (18) sempat mengantarkan kerabatnya ke sekolah, sebelum ditemukan tewas di danau Perumahan Citra 8, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (27/3/2023).

Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar mengatakan korban RN biasanya langsung pulang ke rumah. Namun, pagi itu, RN tak pernah kembali dalam kondisi hidup .

"Biasanya habis antar sekolah itu dia pulang, nah ini dia enggak pulang tiba-tiba dia ke situ (danau). Biasanya dia memang ke situ, tapi ditemani sama kakaknya atau bibinya. Ini dia sendiri," ujar Syafri saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Selasa (28/3/2023).

Baca juga: Petugas Kebersihan Temukan Mayat Perempuan Mengambang di Danau Kalideres

Syafri menyebut, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Terkini, jasad RN juga telah diserahkan kepada keluarganya.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, dan keluarga sudah menerima kematian korban. Sehingga penyelidikan tidak kami lanjutkan," ucap Syafri.

Jenazah RN pertama kali ditemukan petugas kebersihan berinisial ASN (65).

Tubuh RN ditemukan mengambang di permukaan danau, sekira pukul 07.30 WIB.

Mulanya, ASN berniat menyapu taman di pinggir Danau Citra 8.

Baca juga: Ketua PN Jaksel Batal Pimpin Sidang AG

"Saksi melihat ada yang mengambang di pinggir danau, dan setelah didekati saksi menyakini yang dilihat adalah mayat seorang perempuan menggunakan kaos dan celana pendek," jelas Syafri.

Setelah itu, ASN memberitahu temannya dan memanggil petugas sekuriti setempat. Mengetahui penemuan mayat tersebut, petugas sekuriti bergegas melapor ke Polsek Kalideres.

Usai mendatangi lokasi kejadian, petugas Polsek Kalideres pun menghubungi pihak identifikasi polres.

"Setelah korban diidentifikasi, pada diri korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dan di tubuh korban ditemukan satu buah kunci kontak sepeda motor Yamaha," papar Syafri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com