Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adik yang Tusuk Kakak Kandung di Ciputat Diduga Gangguan Jiwa

Kompas.com - 28/03/2023, 16:12 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Siti Masitoh, pelaku yang menusuk kakak kandungnya sendiri, MS (46) diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Siti menusuk kakak kandungnya sebanyak tiga kali di bagian dada atas sebelah kiri, dan lengan sebelah kiri, pada Minggu (26/3/2023).

"(Setelah menusuk) pelaku selanjutnya dibawa oleh Tim Piket Reskrim ke rumah sakit Polri Kramat Djati untuk di lakukan pemeriksaan kejiwaannya," kata Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Agung Nugroho dalam keterangannya, Selasa (28/3/2023).

Baca juga: Seorang Pria di Ciputat Tewas Ditusuk di Bagian Dada oleh Adik Kandung

Diketahui, peristiwa penusukan terjadi di Jalan Kihajar Dewantoro Gang Roda RT 004/012 Kelurahan Sawah Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

Dari keterangan adik ipar pelaku, beberapa hari belakangan ini Siti mengalami depresi.

Bahkan, Siti juga pernah dirawat di rumah sakit jiwa sebelum terjadinya insiden penusukan ini.

"Berdasarkan keterangan dari adik ipar pelaku bahwa sejak 4 hari yang lalu mengalami depresi dan beberapa bulan sebelumnya juga pernah di rawat di rumah sakit jiwa," ujar Agung.

Baca juga: Ruko Elektronik di Ciputat Terbakar karena Korsleting, Kerugian hingga Rp 1 Miliar

Kronologi penusukan bermula saat pelaku dan korban duduk bersama di rumah mereka.

Kemudian, pelaku tiba-tiba pergi ke dapur untuk mengambil sebilah senjata tajam (sajam) jenis pisau.

Pelaku kemudian berlari keluar rumah dengan memegang pisau itu, pada saat di depan pintu rumah, korban berusaha menghalangi pelaku agar tidak keluar rumah.

"Ketika korban berusaha mencegah pelaku malah menusuk korban hingga terkena 3 tusukan," kata Agung.

Korban mengalami luka dan meninggal dunia sehari setelah mendapat perawatan di ICU di rumah sakit terdekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com