Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batalkan Pengobatan Alternatif Ida Dayak, Pangdivif Kostrad Minta Maaf

Kompas.com - 03/04/2023, 20:07 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 1 Kostrad, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun menyampaikan permohonan maaf karena membatalkan pengobatan alternatif Ida Dayak di GOR Madivif 1 Kartika, Kostrad Cilodong, Depok, pada Senin (3/4/2023).

Menurut dia, kondisi membeludaknya para pasien membuat pengobatan alternatif itu tak memungkinkan untuk dilanjutkan.

Bobby juga memastikan bahwa pelaksanaan pengobatan alternatif yang rencananya juga digelar pada esok hari turut ditiadakan.

"Dua hari memang sudah dibooking di Cilodong tapi enggak jadi terlaksana, saya mohon maaf karena kondisinya seperti ini," kata Bobby di lokasi, Senin.

Baca juga: Pengobatan Alternatif Ida Dayak di Kostrad Depok Dibatalkan Akibat Ricuh

Bobby mengatakan, pihaknya bakal melaksanakan evaluasi menyeluruh jika pengobatan alternatif itu bakal kembali digelar.

Untuk mencegah membludaknya pasien yang datang, ia pun nantinya tak bakal menginformasikan acara tersebut kepada masyarakat melalui sosial media.

"Saya tidak akan mengumumkan lewat WA (Whatsapp) atau apapun, anda cari tahu info di sini," imbuh dia.

Baca juga: Pengidap Stroke Ini 5 Kali Datangi Pengobatan Alternatif Ida Dayak, tapi Selalu Gagal karena Antrean Membludak

Pantauan Kompas.com di lokasi, banyaknya pasien yang datang membuat acara pengobatan alternatif itu sempat berlangsung ricuh. 

Para pasien dan warga yang menyesaki lapangan terbuka itu ricuh saat Ida Dayak datang sekitar pukul 16.45 WIB.

Para pasien dan warga yang menunggu kedatangan Ida Dayak sejak pagi hari saling mempertahankan barisannya.

Tak hanya itu, mereka turut terlibat aksi saling dorong saat Ida Dayak memasuki barisan para pasien.

Baca juga: Pengobatan Alternatif di Kostrad Depok Ricuh, Ida Dayak Dievakuasi Anggota TNI

Kondisi itu tentunya tak memungkinkan Ida Dayak melaksanakan praktik pengobatan alternatifnya.

Anggota TNI pun berinisiatif mengevakuasi Ida Dayak dari kerumunan massa.

"Bawa Ibu Ida keluar, cepat, cepat! Ini enggak bisa kalau dilaksanakan," kata anggota TNI melalui pengeras suara.

Batalnya acara pengobatan alternatif Ida Dayak itu membuat ribuan pasien kecewa. Para pasien datang sejak pagi dan banyak berasal dari luar kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com