Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Keluarga Bantah Anak Polisi Pengemudi Mercedes-Benz Mabuk, tapi Menangis dan Trauma Usai Tabrak Pelajar...

Kompas.com - 04/04/2023, 07:53 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga dari Maulana Malik Ibrahim (18) angkat bicara perihal insiden tabrakan yang melibatkan Maulana dan pengendara sepeda motor, yakni pelajar Syahlan Bayu Aji (19) dan Muhammad Syamil Akbar (19).

Maulana diketahui menabrak Syahlan Bayu Aji dan Muhammad Syamil Akbar ketika mengendarai mobil Mercedes-Benz.

Tabrakan mobil vs sepeda motor itu terjadi di Jalan Margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, tepatnya dari arah Mampang menuju Ragunan, Minggu (12/3/2023).

Baca juga: Mata Anak Petinggi Polri Pengemudi Mercedes Sembab, Menangis Usai Tabrak Mahasiswa

Insiden itu menyebabkan Syahlan Bayu terluka, sedangkan Muhammad Syamil meninggal dunia di lokasi kecelakaan.

Datang ke Mapolres Metro Jakarta Selatan pada Senin (3/4/2023), kuasa hukum Maulana, Olop Turnip, dan ibunda dari Maulana, yakni artis Ira Rayani Riswana, memberi keterangan berdasarkan versi mereka.

Mereka menepis kabar Maulana mabuk saat berkendara dan hendak kabur setelah menabrak korban.

Kuasa hukum sebut Maulana tak berniat kabur

Olop membantah kabar soal kliennya yang ingin kabur. Olop menyebutkan, Maulana tak ada niat untuk kabur, melainkan ingin menepikan kendaraannya.

Sebab, airbag Mercedes-Benz yang dikemudikan oleh Maulana keluar, tepat setelah insiden tabrakan itu terjadi.

"Dia meminggirkan mobilnya di belokan sebelah kanan, karena takut menyebabkan kemacetan, terus dikejar sepeda motor lain, karena disangka (mau) kabur, tapi tidak," ujar Olop.

Baca juga: Ibu Pengemudi Mercedes-Benz Bantah Anaknya Kabur Usai Tabrak Motor Pelajar

Berdasarkan keterangan Maulana, Olop berkata, insiden tabrakan itu terjadi karena korban Syahlan Bayu Aji dan Muhammad Syamil Akbar menerobos lampu merah.

"Klien saya tuh habis antar temannya dari arah Mampang, posisinya jalan stabil, kecelakaan spontan. Di posisi (lampu) hijau, itu sudah ada di CCTV yang beredar juga, tiba-tiba muncul pesepeda motor dari arah Cilandak," kata Olop.

Bantah Maulana mabuk

Tuduhan soal dugaan Maulana mabuk ketika insiden tabrakan itu juga ditepis oleh Olop.

Olop mengungkapkan, mata kliennya sembab bukan karena pengaruh alkohol, melainkan karena menangis. Kliennya menangis tak lama setelah tabrakan itu terjadi.

"Kemarin ada yang bilang klien kami mabuk karena matanya sembab, itu saat hari kejadian, saya datang ke sana, karena ditelepon abangnya klien saya, terus klien saya itu habis nangis, matanya sembab, tapi dituduh mabuk," ucap Olop.

Ibunda Ibrahim tepis kabar soal uang damai

Sementara itu, Ira Rayani Riswana, ibu dari Maulana Malik Ibrahim, membeberkan perihal uang belasungkawa yang ia berikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com