Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tas Mewah Milik Istri dan Anak Pejabat Dishub DKI Diklaim Palsu, Akankah Tetap Ada Sanksi?

Kompas.com - 10/04/2023, 04:42 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebutkan, tas yang dipamerkan istri dan anak pejabat Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Massdes Arouffy palsu.

Ia mengaku mengetahui hal tersebut dari laporan Inspektorat DKI Jakarta yang sudah memeriksa Kepala Bidang Pengendalian Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta itu.

"Kalau Massdes, tanya Inspektorat DKI. Katanya (tas yang dipamerkan istri-anak Massdes) palsu," ungkap Heru di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (9/4/2023).

Sebelumnya, ramai dibicarakan soal istri dan anak Massdes yang gemar memamerkan tas mewah mereka.

Kabar itu dibagikan oleh akun Twitter @PartaiSocmed yang menyebut bahwa istri Massdes menggunakan tas Hermes Birkin Crocodile dengan harga mencapai 105 dolar AS alias Rp 1,5 miliar.

Baca juga: Ketika Kabid Dishub DKI Massdes Diperiksa Inspektorat, Buntut Istri dan Anak Pamer Tas Miliaran Rupiah

Unggahan itu disertai foto Massdes dan istrinya yang sedang menenteng tas menyerupai Hermes Birkin Crocodile.

Sementara anak perempuan Massdes kerap mengunggah fotonya dengan tas bermerek Gucci, Louis Vuitton, Balenciaga, serta Dior yang masing-masing tasnya bernilai puluhan juta rupiah.

Inspektorat tak kunjung buka-bukaan

Hingga saat ini, inspektorat DKI Jakarta yang sudah memeriksa Masdess tak kunjung buka-bukaan soal hasil pemeriksaan tersebut.

Massdess sudah diperiksa dua kali oleh inspektorat DKI sejak Jumat (31/4/2023) pekan lalu, tak lama setelah informasi soal istri dan anaknya yang suka pamer harta ramai dibincangkan di media sosial.

Keluarga Massdes juga turut diperiksa dalam kasus ini.

Baca juga: Kabid Dishub DKI Massdes Aroufy Sudah Dua Kali Diperiksa Inspektorat Terkait Kasus Pamer Harta

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-Perjuangan Gilbert Simanjuntak meminta Inspektorat DKI untuk segera mengungkap hasil pemeriksaan terhadap Massdes dan keluarganya.

"Kita sangat mengharapkan Inspektorat bekerja sesuai harapan. Kepercayaan masyarakat harus dijaga," kata Gilbert pada Rabu (6/4/2024).

Ia bahkan mendorong inspektorat DKI untuk bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memastikan tidak ada unsur pidana korupsi di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI.

"Kalau KPK mampu menggali dalam kasus pegawai Pajak, sepatutnya kasus ini juga masuk KPK karena menyangkut LHKPN (laporan harta kekayaan penyelenggara negara)," ucap Gilbert.

Sebelumnya turut diberitakan bahwa harta kekayaan Massdes berdasarkan LHKPN KPK hanya senilai Rp 1,8 miliar.

Jumlah harta kekayaan tersebut ternyata terakhir kali dilaporkan pada Desember 2021 lalu dan belum diperbaharui.

Baca juga: Anak dan Istrinya Pamer Kekayaan, Sekian Jumlah Harta Kekayaan Kabid Dishub DKI Massdes Arouffy

Apa akan disanksi?

Sebelumnya, Kepala Inspektorat DKI Jakarta Saefuloh Hidayat mengatakan, Massdes terancam disanksi jika terbukti melakukan pelanggaran disiplin.

"Jika memang terbukti adanya pelanggaran disiplin, tentunya akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku," kata Syaefuloh, Jumat (31/3/2023).

Dia mengatakan, jajarannya bergerak cepat usai mengetahui Massdes menjadi sorotan di sosial media karena istri dan anaknya kerap memamerkan harta kekayaan atau flexing.

"Kami langsung bergerak melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Syaefuloh.

Adapun pemeriksaan terhadap Massdes dan istrinya itu sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah nomor 94 tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

"Pemeriksaan dilakukan oleh tim internal yang terdiri dari unsur atasan, pengawasan dan kepegawaian," kata Syaefuloh.

Karena belum diketahui pasti hasil dari pemeriksaan inspektorat, pengenaan sanksi terhadap Massdes pun masih menjadi tanda tanya.

(Penulis : Muhammad Naufal, Muhammad Isa Bustomi/ Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Ihsanuddin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com