JAKARTA, KOMPAS.com - Kode batang (barcode) Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang terintegrasi dengan 12 kotak amal di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, diganti dengan barcode palsu oleh pria tak dikenal.
"Betul, itu menimpa masjid kami. Seorang pria tidak dikenal mengganti QRIS yang ada di 12 kotak amal," ujar Kepala Kantor Masjid Agung Al-Azhar Kebayoran Baru, Iding, saat dimintai konfirmasi, Senin (10/4/2023).
Iding mengatakan, peristiwa itu telah terjadi beberapa hari lalu. Namun, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Al-Azhar baru mengetahui hal tersebut pada Minggu (9/4/2023) malam.
"Baru ketahuan tadi malam, tetapi kalau kami lihat melalui kamera CCTV, penggantian QRIS di kotak amal sudah terjadi sejak 6 April 2023," kata Iding.
Kendati demikian, Iding mengaku, pihak Masjid Agung Al-Azhar belum menerima banyak laporan dari jemaah yang merasa dirugikan.
Berdasarkan data yang dihimpun, baru ada satu jemaah yang mentransfer uang ke rekening yang ada di dalam QRIS palsu.
"Baru ada satu jemaah yang membuat laporan ke kami," ungkap Iding.
Baca juga: 15 Tahun Konflik GKI Yasmin Bogor Berakhir, Jemaat Kini Bisa Beribadah di Gereja
Kini, untuk mencegah kejadian serupa terulang, Masjid Agung Al-Azhar akan meniadakan sementara kotak amal berbentuk digital.
Kotak amal konvensional atau kotak amal yang hanya menerima uang tunai menjadi solusi jangka pendek untuk mencegah kejadian serupa.
"Untuk sementara kami tidak mengedarkan kotak amal tersebut (kotak amal QRIS). Kami juga sedang proses membuat laporan ke pihak kepolisian," imbuh Iding.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.