Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Lansia Melawan Jambret di Duren Sawit, Pertahankan Tasnya hingga Terjatuh

Kompas.com - 11/04/2023, 17:49 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang lansia bernama Upi (70) hampir menjadi korban penjambretan di RT 06/RW 04, Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Minggu (9/4/2023).

Seorang saksi bernama Tari (50) mengatakan, lansia itu sampai terjatuh saat mencoba mempertahankan tasnya.

"Pas lagi shalat Dzuhur, saya dengar teriakan 'Jambret!', saya keluar dan nenek udah jatuh di sini (dekat rumah Tari). Malingnya udah kabur jauh," ungkap dia di lokasi, Selasa (11/4/2023).

Tari mengatakan, berdasarkan rekaman CCTV yang telah beredar di kalangan warga, pelaku penjambretan merupakan seorang pengendara motor berjenis kelamin laki-laki.

Baca juga: Polisi Sebut Tersangka Penipuan QRIS Palsu di Masjid adalah Mantan Pegawai Bank BUMN

Sebelum melakukan aksinya, laki-laki itu sempat memarkirkan motornya di perempatan dekat rumah Tari.

Pada saat itu, Upi tengah ditemani oleh seorang tetangga yang tinggal di gang yang berbeda.

"Dua orang (Upi dan tetangga yang menemani) baru pulang dari gereja. Dia (tetangga) menemani nenek, megangin karena (nenek) kecapekan habis Paskah," kata Tari.

"Pas belok (ke gang rumah Tari), dia (penjambret) ngambil (tas Upi), dan langsung lari ke arah jalan raya (setelah gagal menjambret)," imbuh dia.

Berdasarkan keterangan dari Nenek Upi dan tetangga yang menemaninya, Tari menjelaskan bahwa jambret itu tidak sempat mengambil tas Upi.

Baca juga: Dalam Sepekan, Iman Mahlil Dapat Rp 13 Juta dari Penipuan Bermodus QRIS Amal Palsu

Sebab, Upi melakukan perlawanan dengan menarik tasnya agar tidak bisa diambil oleh maling itu.

Walhasil, tidak hanya Upi terjatuh, tasnya juga putus. Tetangganya yang juga seorang lansia juga mencoba mengejar jambret itu.

"Nenek yang satu lagi, lagi nguber jambret ceritanya, malah jatuh dianya. Mereka (Upi dan tetangga) jatuh, luka-luka, kasihan," ucap Tari.

Saat Upi berteriak dan tetangga yang menemaninya mencoba mengejar jambret itu, warga setempat langsung keluar rumah.

Akan tetapi, jambret itu sudah menancap gas dan kabur ke arah jalan raya.

Tari mengatakan, sebelumnya laki-laki itu terlihat menghampiri beberapa rumah di dekat lokasi kejadian.

Menurut dia, ada kemungkinan jambret itu tidak berhasil memasuki rumah-rumah tersebut untuk melakukan aksi pencurian, sehingga ia memutuskan untuk menjambret Upi meski tidak berhasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Warga Depok Jeblos ke 'Septic Tank' saat Mesin Dipanaskan

Mobil Warga Depok Jeblos ke "Septic Tank" saat Mesin Dipanaskan

Megapolitan
Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program 'Runcing'

Senyum Bahagia Anak Cilincing, Bermain Sambil Belajar Lewat Program "Runcing"

Megapolitan
Joki Tong Setan Pembakar 'Tuyul' Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Joki Tong Setan Pembakar "Tuyul" Rumah Hantu di Pasar Rebo Terancam 5 Tahun Penjara

Megapolitan
Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Megapolitan
Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Megapolitan
Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Megapolitan
Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Megapolitan
Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Megapolitan
Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Megapolitan
Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Megapolitan
Teganya 'Wedding Organizer' Tipu Calon Pengantin di Bogor, Tak Ada Dekorasi di Hari Resepsi

Teganya "Wedding Organizer" Tipu Calon Pengantin di Bogor, Tak Ada Dekorasi di Hari Resepsi

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com